"Pagi tadi Bunda datang, karena itulah aku tadi bilang padamu masih belum siap untuk pindah rumah." jelas Fatin dengan hati lega walau tidak tahu apa keputusan Edo nantinya.
Edo mengambil nafas panjang, menelaah semua yang di ceritakan Fatin padanya.
"Aku tahu kamu pasti sangat kecewa dengan semua ini, bahkan kamu pasti malu punya istri yang punya pribadi ganda dan mertua yang gila. Dari awal aku sudah bilang padamu untuk tidak menikahku karena aku tahu pasti akan terjadi hal seperti ini." ucap Fatin dengan suara pelan.
Edo terdiam kembali menatap wajah cantik Fatin yang sederhana.
"Sekarang katakan saja keputusanmu aku akan menerimanya dengan ikhlas. Hal yang menyakitkan dalam hidupku sejak kecil hingga sekarang sudah menjadi hal yang biasa bagiku. Aku tidak akan apa-apa." ucap Fatin dengan hati yang sangat sedih.
Cukup lama Edo terdiam dan hanya mendengarkan Fatin yang bicara.
"Apa kamu sudah selesai bicara Fatin?" tanya Edo menatap penuh wajah Fatin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com