Karin duduk di teras belakang rumah dengan menatap bunga-bunga di taman.
Sambil mengusap perutnya yang semakin membesar, kurang sebulan lagi Baby kecilnya akan segera lahir.
Aska pun sudah jarang ke kantor hanya menemani Karin di tiap harinya.
"Ini minumannya sang ratu." ucap Aska yang sudah di hadapannya sambil membawa susu khusus ibu hamil.
Karin tersipu malu, menatap lembut wajah Aska yang terlihat semakin tampan.
"Apakah wajahku terlihat tampan hingga istri cantikku jadi terpesona seperti ini?" ucap Aska mengusap wajah Karin yang terlihat menggemaskan.
"Kamu semakin tampan sayang, sampai aku terpesona di buatnya." ucap Karin tertawa lirih.
"Sekarang kamu bisa bilang begitu sayang, nanti kalau kamu sudah melahirkan, aku yang semakin tergila-gila padamu." ucap Aska mengusap perut besar Karin.
"Cepat lahir ya Baby Ayah, biar Bunda semakin cantik dan lebih cantik lagi." ucap Aska tertawa terkekeh bicara dengan perut besar Karin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com