BUAH CINTA KITA

"Bagaimana Do, mau kan kamu tinggal bersama kita?" tanya Karin lagi dengan penuh harap.

"Aku tidak bisa tinggal bersamamu Rin, kamu sudah mempunyai suami, tidak akan baik jika orang tahu nantinya." ucap Edo, walau jujur dalam hatinya sangat berbunga-bunga saat Karin mengharapkan dirinya untuk tinggal bersama.

"Kamu bisa tinggal bersama Nathan di rumah yang belakang Do, biar Alea yang tetap tinggal bersamaku... bukankah kamu telah berjanji untuk menjagaku Do? bahkan kamu juga di minta Aska untuk menjagaku bukan?" ucap Karin sambil menatap Edo dengan penuh kasih layaknya pada seorang kakak.

"Baiklah, aku akan tinggal bersama kalian, tapi hanya sampai Aska kembali." ucap Edo dengan hati yang bahagia walau tahu kebahagiaannya hanya sementara.

"Karin." panggil Alea tiba-tiba sudah berada di pintu kamar bersama Nathan yang berada di belakangnya.

"Nih, tiket pesawatnya kita berangkat jam empat sore, masih ada waktu dua jam lagi kita berangkat." ucap Alea setelah berada di sampingnya.