webnovel

MENCARI KEPASTIAN (2)

Rasa capek dan lelah melengkapi rasa sedih di hati Karin. Sudah hampir jam lima sore belum juga ada keberanian Karin untuk menelpon Amirah.

Sambil menekan beberapa kali pelipisnya Karin berpikir untuk mencari jalan keluar dari masalahnya.

"Sebaiknya aku telpon Mommy di rumah saja." ucap Karin dalam hati, sambil membereskan berkas-berkasnya yang masih belum di sentuhnya.

Bergegas Karin melangkahkan kakinya keluar dari ruangannya, dan sekilas melihat ruangan Nathan yang sudah gelap pertanda Nathan sudah pulang.

Sampai di luar kantor , Karin melihat mobil Nathan masih ada di samping mobilnya. Dengan gerakan refleks mata Karin mencari keberadaan Nathan di sekeliling halaman kantor.

"Hm, kemana dia? mobilnya ada di sini, lampu ruangannya juga sudah mati, lalu kemana dia?" tanya Karin dalam hatinya.

Melihat Pak Dirman yang kebetulan lewat, Karin segera memanggil Pak Dirman yang tugasnya menjaga pos depan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant