webnovel

Asal mereka masih di dekat gue..

Saat dirles menggantikan posisi james, saat itu juga james dan julia pergi meninggalkan dirles dan khristal berdua ditaman. James hanya ingin memberikan kesempatan untuk dirles ketemu khristal dan babynya. Dan sekarang hanya mereka berdua, tanpa tahu khristal kalau james dan julia udah pergi.

Gue james, memang gue paling benci dan marah lihat perlakuan tolol dirles sama khristal yang udah gue anggap sebagai adik kandung gue.

Namun, kenapa gue kembali mendukung dirles kali ini? Dirles yang udah menyadari dan menyesal serta akan kembali berjuang mendapatkan maaf dan mendapatkan mereka kembali dalam hidupnya, gue pasti mendukung dia tapi tidak ikut campur dalam pencarian dia.

Dan gue cukup salut dalam pencarian dirles, gue juga cukup yakin bahwa dirles benar berubah dan terlihat dia bener ga bisa tanpa istri dan anaknya.

Itulah sebab nya gue bantu dia, selain itu karena gue juga tahu khristal masih sangat mencintai suaminya. Gue juga ingin dia mendapatkan balasan cinta dari suaminya. Gue ga mau kejadian mendiang adik gue cleo terulang sama khristal, gue ga mau itu terulang lagi.

Dan sekarang gue, josh dan julia bersembuyi dibalik pohon. Gue terharu lihat posisi dirles dan khristal sekarang. Gue sangat berharap mereka bersatu lagi. Namun semua itu keputusannnya ada ditangan khristal.

Gue ikut menitikkan air mata, dimana khristal mengeluarkan marahnya sama dirles dan dimana dirles juga curhat mengenai apa yang di alaminya selama tanpa khristal.

Tampaknya suasana diantara mereka mulai reda meski masih tersisa isak tangis mereka, namun entah setan dari mana masuk ketubuh josh. Anak itu langsung aja datangi mereka dan memukul kembali dirles, untuk menghindari kebrutalannya lagi, gue dan julia ikut hampiri mereka.

****

"khem..., ga usah kelamaan drama kalian dua, sibangsat ini malah harus lebih banyak dapat pukulan lagi.." kesel josh.

"huahh....hiks..hiks...om josh jahat.." kesel gue.

"udah kali khris, lebay amat sih lo..., sibangsat ini mah masih kurang pukulan.." lanjut josh.

"josh, jangan pancing khristal.., dia lagi hamil jadi masih sensitif dia.." tegas james.

"iya...iya...iya..., trus aja bela sibangsat itu." lanjut josh kesel.

"khris, udah ya jangan kayak gini lagi, kasihan baby nya ya..." ucap julia lembut dan gue mengangguk.

"gue berterima kasih sama kalian karena selalu ada dan menjaga khristal disaat kita bersama dan saat kita pisah." ucapan dirles tiba-tiba membuat semua menoleh padanya.

"huh!! ga butuh gue ucapan terima kasih lo." ketus josh.

"udah josh, dari tadi emosi mulu sih lo.." kesel julia.

"lo gapapa kan dir?" tanya gue kembali sama dirles.

"gapapa kok sayang.." jawabnya.

"eh.,"

"iya, sayang gue gapapa.."

"ga usah alay deh kalian dua." timpal josh.

"hem,, kita obatin luka lo dulu ya.., kebetulan ini gue bawa kapas dan betadine." tanpa menjawab kata sayang dirles.

"he em.." balas dirles mengangguk, lalu gue mengobatinya.

"aauww, pelan-pelan sayang..." lanjutnya meringis mungkin karena lukanya perih

"eh.."

"pelan-pelan sayang.."

Plakk...!!✊

"aashhh.., njir sakit josh..!! kenapa jadi nampol kepala gue sih? Lom puas lo mukul gue kampret.." kesal dirles karena ditampol josh.

"halah..., kok jadi alay gini sih lo, make-make kata sayang lagi. Sok romantis lo njir.." lanjut josh.

"dek, hem....udah sore nih, abang antar pulang yok.." ajak james.

"eh, iya bang...." namun tangan gue ditahan dirles.

"lo mau antar dia pulang kemana? Khristal pulang sama gue james, kita pulang kerumah kita. Ayo sayang.." ajaknya.

"maaf dir.." tolak gue.

"kenapa sayang? Rumah kita masih sama dan rumah gue rumah lo juga, semua masih sama.." jelasnya lembut. Namun gue masih menggeleng.

"maaf dir, gue pulang kerumah mami aja." balas gue sambil menunduk. Gue tahu dirles udah gelisah lagi terlihat dia mengusap wajahnya kesel.

"tapi sayang..." ucapannya terpotong.

"dirles, jangan paksa khristal., biarkan dia memilih dan menjalankan hidupnya sesuai keinginan dia." gue masih aja menunduk.

Tadinya james mengajak khristal pulang, namun gue tahan karena gue mau ajak khristal pulang kerumah kita dulu. Rumah yang masih sama, rumah penuh luka bagi dia namun rumah paling indah karena disitulah sibaby dihadirkan.

Namun gue kaget karena khristal menolak pulang sama gue, gue kira dia mau pulang sama gue setelah gue menjelaskan hidup gue tanpa dia, setelah mengatakan cinta sama dia, bahkan setelah dia membela, melindungi gue dan mengobati gue, dan gue pikir dia beneran mau kembali sama gue. Ternyata dugaan gue salah.!! Dia belum memaafkan gue sepenuhnya, dan gue mengerti itu.

Lalu james mengatakan kalau gue jangan memaksa khristal, biarkan semua dijalani dia sesuai keinginannnya. Baiklah gue ga akan memaksa dia, toh dia pulang kerumah mendiang mertua gue, yang letak rumah nya depan rumah mama dan papa gue, jadi gue bisa memantau mereka.

Gue harus tetap bersabar dan setia menunggu sampai hatinya bener memaafkan dan menerima gue kembali seutuhnya. Ternyata perjuangan gue belum selesai. Gue harus semangat karena gue yakin ini cuma sebentar aja. Dan gue ga mau buat dia benci kembali sama gue. Gue pun kembali menghela nafas sekali.

"sayang..., hey lihat gue." ucap gue sambil mengangkat dagunya dan gue harus selalu tersenyum sama dia. Gue harus kembali mengambil hatinya.

"mau pulang kerumah mami ya?" dan dia mengangguk.

"bener nih ga mau pulang kerumah kita dulu hem?" ajak gue sekali lagi dan dia cuma diam aja, tidak menolak dan tidak mengiyakan. Gue kembali senyum sama dia. Ga mau dia jadi kepikiran dan itu jadi beban buat dia dan sibaby. Gue pun mengusap pipi ndutnya.

"jangan dipikirkan ya sayang, dan...biarkan papanya yang antar mama dan baby kerumah ya." lanjut gue dan sekarang memegang perut buncitnya.

"eh,"

"pliss, biarkan gue yang antar kalian kerumah mami ya.., gue janji ga akan nakal dan maksa lo lagi. Gue hanya ga ingin lo terbebani, mau ya sayang..?" pinta gue lembut. Sebelum dia menjawab, khristal melihat james, josh dan julia, wkwkwk sepertinya dia minta persetujuan dari mereka.

Saat gue melihat matanya kearah mereka tiga, gue kesel banget lihat josh menggeleng kuat tanda ga setuju😒😡, namun wajah gue kembali senyum 😊 saat melihat james dan julia mengangguk tanda setuju.

Sumpah!! Gue sangat berterima kasih banget sama james. Dia, biarpun paling kuat membenci gue karena nyakitin adiknya, namun dia paling banyak mendukung gue, kayak tadi menggantikan posisinya dan sekarang izinkan gue antar khristal. Lalu gue kembali menatap wajah istri gue menanti jawabannya.

"iya.., gue mau.." akhirnya ya Tuhan, setidaknya dia masih berada didekat gue.

"yes..., makasih ya sayang." spontan gue mencium keningnya, gue terkekeh lihat ekspresi kagetnya.

"udah, njir... ga usah bikin iri jomblo donk..!!" lagi-lagi josh protes. Biar gimana pun josh itu anak baik kok, dia hanya kesal lihat gue.

"yaudah kalian pulang sekarang ya dek, istirahat dirumah ya dek.." saran james sambil mengusap kepala khristal, percayalah kalau gue sekarang udah ga cemburu lagi lihat kedekatan mereka.

"iya bang, makasih bang.." balas khristal.

"kita pulang ya sayang.." ajak gue pulang, baru aja gue mau genggam tangannya. Ada aja ulah josh dan julia ini.

"biarkan kita yang antar dia sampai mobil lo.." jawab josh sambil genggam tangan kiri khristal dan tangan kanannya digenggam sama julia. Dan gue cuma menghela nafas aja. Namun tepukan pundak gue dari james menghentikan langkah gue sebentar tapi josh, julia dan khristal masih terus melangkah.

"iya james..?" tanya gue saat dia tepuk pundak gue.

"khristal hanya menghukum lo bukan meminta lo untuk menjauhi mereka.."

"iya bro.." balas gue singkat.

"dan perjuangan lo belum selesai, sekarang dapat kan hatinya kembali, dan yakin kan sama dia bahwa lo 100% mencintai dia. Dia hanya kaget dan ga percaya sama ungkapan cinta lo ke dia secepat itu.., dan...bahagiakan adik gue.." saran dan permohonan james kembali menyemangati gue.

"makasih james, dan gue akan membahagiakan adik lo.." balas gue kembali menepuk bahunya.

"gue percaya sama lo dir.." gue pun mengangguk. Dan kemudian kembali melangkah bersama. Namun baru beberapa langkah gue melihat langkah james terhenti tiba-tiba.

"dir, lo duluan ya samperin mereka tiga, dan hati-hati dijalan ya.., adik gue lagi hamil tuh.." ga mau membuat mereka tiga terlalu lama nunggu gue, jadi gw cuma mengangguk dan acungkan jari jempol..👍kemudian meninggalkan james sendiri.

****

Sebelum gue melangkah bareng dirles untuk menyusul josh, julia dan khristal. Gue melihat sosok wanita mengintip dari balik pohon kita sembunyi tadi.

Dan sekarang gue berada dibelakangnya, posisinya tadi yang mengintip sekarang menyandar didinding. Gue sangat mengerti posisi dia sekarang.

Tanpa izin dari dia, gue menarik sedikit kuat tangan dia, dan dia pun otomatis jadi berputar kearah gue yang berada di belakang nya, yakin lah dia pasti kaget.

Drappp..!!

"lo wanita hebat sera..jangan menangis sera.. gue ada disini buat lo..!" ucap gue sambil mengelus kepalanya. Gue mengerti kenapa dia menangis.

~•~•~

(Wkwkwk...

Khristal belum sepenuhnya tuh maafkan dirles...😅😝😪.

Babang james, kenapa hati lo baik banget sih. Mengerti setiap perasaan orang disekitar lo..😘😘😘😍😍)

Chapitre suivant