Halooo..
Lama ga nulis nih..
Oke gw lanjutin ya, semoga makin suka. Dan kasih like donk. Comment juga boleh kalau mau kasih saran.
😉😉
****
Haisshh, sumpah gue beteh banget tuh ama dua sobat kampret gue. Aissssh, kok ga tenang gini gue sih? apa yang gue gelisahin dari tadi sih? apa karena cakap tu kampret James? No....no...no, ga kan gue biarin tuh terjadi James kampret.
Ahaaa..!! Gue harus buat cara biar James mundur dari niat tololnya.
"Dir..., sakit tahu tangan gue. Megangnya nyantai aja napa sih."
"Hah, oohh..sorry gue ga sengaja." gue lepas tuh genggamannya. Njirr kok bisa tuh tangan gue betah ditangannya.
"Lo sih, narik ga jlas ekhh malah kuat lagi. Lo kenapa sih?" cerewet Khristal
"Halah..., sok marah lo. Biasa juga gapapa kan gue pegang. Bahkan gue tendang aja bokong lo, udah biasa aja kan." ucapan terakhir gue ngebuat bola matanya mau keluar wkwk..
"Ekh, anjirr lo ya...!! auh ah, sana lo jauh-jauh dari gue." ucap gue buang mukak.
"Hahaha, iya..iya..sorry Khristal. Macem lo ga tahu gue aja, sorry ya. Gue becanda kok." yaelah dia nya masih diem bah.
"Istriii...sorry ya. Maafin suaminya donk, plisss dimaafin ya suami cakep nya." busyet baru tuh ketawa anak.
"Hahaha, bisa juga tuh jatuh harga diri loh sama gue hahaha, ok istri maafin." dengan senyum manisnya
Astaga senyumnya Khristal nih loh yang paling buat nyaman. Eeeehhh bibir nya malah buat gue salfok. Kampret lah..
Hahaha, lucu banget sih lo Dir. Pake nyebut suami istri lagi. Gue ga kan pernah terbang tinggi saat lo muji gue. Gue tahu kok itu hanya ucapan palsu lo, candaan lo. Gue tahu banget Dir. Karena gue tahu lo cinta mati ama Sera. Tunggu ya Dir.., gue akan bantu lo kok buat dapetin dia. Gue janji suami...
Tetiba suara teriakan Julia menghentikan debat kecil gue ama Dirles.
Njirrr, suara tarzan cewek nih astagaaaa..
"Khrisstaaaalllll....." teriak Julia.
"Apa..? suara lo tuh ya.." jutek gue.
"Hehehe, habisnya gue bahagia banget lihat lo karena lo jadi nikah ama cowok puj__" gue bekap mulutnya. Gue tahu apa mau dibilangnya.
"Bisa diem ga sih lo, hampir aja mulut tangki lo bocorin rahasia gue." bisik gue dikupingnya. Gue lihat dia cengar cengir cengor.
"Hehehe, sory Khris. Lupa gue." dengan gaya peacenya.
"Heii.. heii, lo bilang apa tadi? cowok apa tadi?"
"Kepo amat dah lo.."
"Diem deh lo Khris, gue nanya tuh sama teman tarzan lo." hampir gue ketawa karena ucapan terakhir Dirles.
"Heyy, lo bilang gue tarzan? Wahhh ajak bendera perang lo hah?"
"Udah merepetnya tarzan?"
"Udah.. udah.. akh, udah Jul. Biar kan aja suka hatinya situ. Lo ladeni makin menjadi tuh anak."
Hingga waktu dimana acara nikah yang dilanjutkan ke taman. Green party sesuai keinginan mertua dan tante nya Dirles. Gue terdiam lihat pemandangannya menarik banget. Gue belom lihat sebelumnya karena kata mereka ini surprise khusus dari mereka. Gue terharu banget...Gue meneteskan air mata. Ya Tuhan mereka baik banget sama Khristal.
Gue menggandeng Khristal menuju green party sampe ke panggung acara. Gue merasakan tangannya gemetar, lemas. Gue tahu apa yang dipikiran dia. Gue tahu dia takjub dengan dekornya, senang dengan antusias mereka dan bahagia karena keluarga gue khususnya mama, papa, paman dan tante begitu menyayangi nya.
Gue diem seketika tuk sekian kalinya gue lihat dia meneteskan air mata. Ntah kenapa gue semakin mengeratkan genggamnnya dengan lembut. Tapi bukan seperti yang tadi.
"Ini dia pengantinnya sudah datang, mari kita keacara intinya. Keacara paling romantis. Ayo..ayo..kemari pengantinnya. Aduh, cakep banget sih kalian berdua." kata pemandu acaranya. Kami pun berjalan kedepan.
"Sebelum melanjutkan acara dansanya. Saya ingin mengajak pengantinnya untuk foto dialam ini. Dan para tamu boleh tuk mengambil foto pasangan ini. Setuju???"
"Setujuuu...." sorak para tamu. hahaha, hal paling gw suka ini. Bisa ngerjain Khristal. Yess...
Aduhhh, apaan lagi ini. Ntar gue gagal fokus lagi sama Dirles. Tetiba tatapan gue sama mama Sharon ketemu. Gue lihat mama tepuk tangan dan senyum bahagia. Gue jadi senyum ke mama. Gue ingin dia juga bahagia..
Cekrekk..📷📷
wouuuh, sekarang tanpa dipandu udah ok aja ya. Unch..unch..romantis nya, sekarang mari kita semua berdansa dengan pasangan kalian ya."
Dan lagu PERFECT mengiringi dansa ini. Gue meliat para tamu mulai mencari pasangannya untuk berdansa, ada rasa iri dengan mereka semua. Mereka berdansa dengan penuh romantis, lembut, tatapan penuh cinta, ada yang tertawa bahagia. Gue menghela nafas pelan, andaikan gue wanita bahagia sperti mereka.
"Mari berdansa cantikk.." gue tertawa kecil. Ada aja mertua gw ini alunan tangannya seperti pangeran. Gue pun mengangguk dengan senyum menerima tangannya. Jujur gue ga berpikir Dirles akan ajak gue dansa. Gue tahu dia mah ogah. Hehe.
"Terima kasih papa, Khristal sayang papa." ntah kenapa lagi-lagi gw cengeng.
"Hey...hey, kenpa kamu yang bilang terima kasih hem? seharusnya papa yang bilang terima kasih karena mau menerima Dirles sebagai suami kamu. Dan terima kasih kamu udah mau jadi mantu papa dan mama, ingat sayang kamu adalah menantu sekaligus putri papa." blasshh.., air mata gue pun jatuh.
"Loh loh, kenapa jadi nangis sih sayang? papa kan pngen lihat kamu bahagia bukan sedih." gue pun terkekeh.
"Hehehe, Khristal nangis bahagia nih papa. Ih... papa siapa yang sedih coba. Hemm, makasih papa dan mama selalu support dan menyayangi Khristal." ucap gue teharu.
"Iya..., itu wajib. Papa dan mama wajib mensupport dan menyayangi kamu. Papa juga bangga punya sahabat seperti papi dan mami kamu yang punya anak gadis yang baik seperti mereka." gue pun tertawa kecil sama papa.
"Khristal, lihat tuh wajah suami mu. Kayak ga rela gitu lihat kita lama dansa ya. Hehehe, kita lama kan aja ya kalau perlu sampai siap acaranya. Biar makin asem tu mukaknya."
"Hahaha, ada-ada aja nih papa. Ga mungkin lah pa dia ga rela. Kan Khristal dansa ama papanya sendiri." kekeh gue. Emank sih gue lihat kearah dia mukaknya dia tu loh kek boggyman smackdown. wkwk.. Ada yang tahu boggyman?
"Khristal.."
"Ya papa, ada apa?"
"Tetap lah kalian bersama sampe maut memisahkan kalian, papa harap dan berdoa supaya rumah tangga kalian bahagia seperti papa, mama, mami dan papi kamu. Kuat dan sabarlah menghadapi tiap tantangan. Dan tetaplah mencintai Dirles karena papa tahu kamu sangat mencintainya. Papa yakin ketika dia menyadarinya dia akan sangat.. sangat lebih mencintai kamu." gue tersentak denger ucapan papa.
"Pa... " telunjuk papa ngebuat ucapan gue terpotong.
"Kamu ga perlu berbohong sama papa sayang. Berjanjilah sayang tuk ga pernah berhenti." gue masih diam. Air mata gue semakin berjatuhan.
"Papa, kenapa papa bilang dia akan sangat mencintai Khristal? yang Khristal tahu dia ga bakalan pernah mencintai Khristal karena melirik Khristal aja ga pernah." tangis gue pecah meski bicara pelan.
Supaya hanya kami dua yang bisa denger.
"Karena papa adalah lelaki, papa tahu sikap para lelaki. Dan karena Dirles adalah cerminan papa masa muda."
"Eekh,, "
"Jadi kamu hanya menunggu ya sayang. Cinta kamu ga kan bertepuk sebelah tangan lagi. Udaa..kamu jangan nangis lagi ya. Lihat tuh Dirles udah curiga ama kita." ucap papa menghapus air mata gue. Gue pun hanya mengangguk
"Terima kasih papa.." gue meluk papa saking sayangnya.
"Ekhemm..., pak tua bisa saya meminta istri saya? saya mau berdansa sama istri cantik saya."
"_________"