webnovel

Kamu Membuat Dia Ketakutan

Setelah pelayan itu pergi keduanya segera masuk ke ruangan Mumut, Bian tidak langsung pergi ke kantor karena dia ingin melihat Bima sebelum pergi.

"Mau kopi? Aku akan minta staf dapur untuk membuatkan,"

"Kopi susu?" Bian tersenyum jahil, tatapannya terarah ke dada Mumut.

"Dasar mesum!" sungut Mumut sambil tertawa.

"Air putih saja," jawab Bian sambil duduk di atas sofa.

Mumut segera mengisi gelas dengan air mineral dari dispenser dan menyerahkannya kepada Bian. Setelah meletakan gelas berisi air di atas meja, Bian segera menarik Mumut sehingga jatuh dalam pangkuannya. Bian segera membungkus Mumut dengan pelukannya, saat Bianhendak mencium Mumut tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan masuklah perawat sambil menggendong Bima. Melihat adegan di depannya wajah perawat itu merah padam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant