webnovel

Cerita Ristie

Ristie dan teman-temannya tertegun mendengar kata-kata Bian yang begitu terus terang. Ristie memandangi punggung tegap Bian sampai menghilang di balik pintu, dia merasa hatinya begitu hampa. Awalnya Ristie mengira sikap mesra Bian pada istrinya hanyalah untuk memanas-manasinya saja tapi kini dia melihat langsung betapa alaminya sikap keduanya. Dia cukup kaget juga melihat Bian mencium puncak kepala Mumut di depan banyak pengunjung yang ada di resto ini.

"Jadi kamu meninggalkan dia, Ris?" tanya Neta penuh selidik mengagetkan Ristie.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant