webnovel

115 Kamu Tak Akan Percaya.

Akhirnya kami sampai di klinik, Ali menghentikan mobilnya di depan IGD, aku segera pamit dan mencium punggung tangan suamiku. Ali segera membalasnya mencium keningku kemudian ciumannya berpindah ke pipiku setelah itu ciuman Ali mendarat ringan di bibirku.

"Hati-hati, jangan terlalu capek," kata Ali sambil mengusap kepalaku.

Aku mengangguk kemudian turun dari mobil dan melambai padanya sebelum berjalan memasuki IGD.

"Assalamualaikum," sapaku pada Maya, Wirda, dan Aeni yang ada di ruangan itu. Mereka yang bertugas jaga tadi malam

"Waalaikumsalam, " jawab mereka hampir serempak

"Zie, kamu sudah masuk?" Aeni tersenyum menatapku.

"Syukurlah, kamu sudah sehat, Zie?"kata Maya sambil menyalamiku.

"Alhamdulillah kamu sudah masuk lagi, Zie,"

Sapaan sapaan itu menyambutku ketika aku memasuki ruang perawatan, mereka menyambutku dengan gembira dan menyatakan ikut prihatin atas musibah yang menimpaku. Mereka mendoakan aku mendapat pengganti yang lebih baik.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant