webnovel

Biarkan Saja (2)

Sampai di klinik, aku segera absen dan berjalan menuju IGD, sampai di sana aku melihat Haris dan Aini sudah ada di sana, Aini sedang menerima operan jaga dari Silvi yang jaga malam sedang Haris mengganti lagu di channel youtube dengan lagu-lagu dari Judika. Seorang petugas kebersihan tampak sedang mengepel lantai IGD sambil bersenandung.

Aku segera memasukkan tas milikku ke dalam locker kemudian aku aku duduk di salah satu kursi dan mulai menelpon Ali dan mengabarkan kalau aku sudah sampai. Aini langsung menggodaku mendengar aku menelpon Ali sedang Haris tampak tersenyum sinis menangapinya.

"Sudah telat belum, Zie?" tanya Aini membuat hatiku merasa nyeri.

"Belum," jawabku sambil berusaha tersenyum.

"Ali kurang tokcer, tuh!" ledek Haris.

"Ah, kami memang sengaja menundanya kok, mau pacaran dulu setelah menikah karena dulu pacarannya kurang lama," entah mengapa aku merasa jengkel dengan ledekan Haris pada Ali.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant