Vergil duduk di bus sambil ngobrol dengan semua sepupunya, masih membahas ujian tadi. "Aku malah tidak menyangka Kakek adalah pemimpin clan Uchiha Shadow." kata Dante, "Kau kira aku juga tahu?" kata Creed dengan kaget. Vergil hanya duduk kursi bus sambil menghela nafas yang cukup dalam, sambil medengarkan semua saudaranya sedang mengobrol. "Bayangkan aja, tadi aku diminta mengeluarkan Gogakyo no Jutsu." kata Dante. "Masih mending, aku diminta melakukan Curve Shooting dengan mata tertutup." kata Sting. Maradarame tidak lama segera naik ke bus, lalu bediri di depan. "Semua...dengarkan sebentar, karena masih cukup banyak waktu kita akan menyiapkan keperluan kalian untuk bertugas. Kita akan menuju ke Prefektur Igashima, kalian akan mendapat perlengkapan dan tanda pengenal. Lebih baik kalian mulai segera duduk dengan rapi." kata Madarame, seketika semua cucunya duduk dengan rapi. Madarame sendiri duduk disamping Vergil, melihat Vergil yang menjadi sedikit diam. "Ada apa Vergil? kok sepertinya kau sedikit sepi hari ini." kata Madarame. "Kakek, apa nanti dalam Mission kita akan bertemu lawan yang hebat?" tanya Vergil, "Tergantung situasinya, tingkat kesulitan pun bisa berubah dari yang Rank C menjadi Rank B tergantun situasi." kata Madarame, "Memang pernah ya Kakek?" tanya Vergil lagi, "Pernah sih 1x...mission pengawalan rank C berubah menjadi rank B, kakek sendiri yang melihat laporannya." kata Madarame. "Jadi begitu ya? aku jadi penasaran." kata Vergil. "Hahahahaha, untuk Genin kebanyakan hanya menjalankan permintaan dari warga, biasanya mencari peliharaan yang hilang atau membantu pekerjaan lain." kata Madarame dengan tertawa. "Ow begitu ya? tetapi aku dapat akses untuk seni pedang lain kan?" tanya Vergil, "Setiap seni pedang punya rahasia dibaliknya, tidak hanya gerakan jurusnya saja. Jika kau bisa menguasai makna dibalik seni pedang tersebut, bahkan hanya dengan sebatang ranting kau bisa mengalahkan lawan yang sulit." kata Madarame. Vergil yang mendengarkan hal tersebut mulai bersemangat. "Kau memang seperti ayahmu, kalau urusan seni pedang sangat bersemangat." kata Madarame.
Madarame bersama cucunya sedang berada di dalam mini bus, melakukan perjalanan ke Prefektur Igashima. Sepanjang perjalanan, Vergil tertidur dengan pulas di bus, sementara Dante dan semua saudaranya bermain. Creed kebetulan membawa banyak membawa board game agar tidak bosan menunggu saat Ujian, tetapi malah berguna di buss. Dante dan semua saudaranya bermain di temta duduk bus yang paling belakang, Madarame melihat dan ikut mendukung semua cucunya. Suasana cukup ramai di belakang mini bus, meninggalkan Vergil yang tertidur pulas. Madarame melihat keluar dan meminta semua cucunya segera kembali ke tempat duduk. "Kita sudah sampai ke Prefektur Igashima, segera kembali ketempat duduk kalian." kata Madarame, "Vergi ayo bangun, kita sudah sampai." kata Madarame membangunkan Vergil. Vergil terbangun dan menguap sambil meregangkan badan, memang pada hari sabtu Vergil akan tidur lebih lama dan bangun siang karena Vergil biasanya berlatih lagi setelah malam hingga larut. Madarame segera mengajak semua cucunya turun dari bus, mengajak mereka ke komplek pertokoan. "Selamat datang di Shinobi Alley, disini semua Shinobi clan Uchiha Shadow berbelanja." kata Madarame, "Di komplek pertokoan ini kalian bisa menemukan banyak hal loh, mulai dari shuriken hingga caltrop bomb. Ikut kakek, kalian haru menyiapkan semuanya." kata Madarame sambil membimbing ke sebuah toko. "Ayo masuk, kalian bisa melihat-lihat, tapi jangan asal sentuh karena bisa...." seketika terdengar suara ledakan dari ruang belakang toko. Vergil dan semuanya yang ada di toko kaget, lalu yang lain kembali berbelanja. "Pasti ada yang tidak sengaja mengaktifkan Paper Bomb, semoga tidak apa-apa." kata Madarame menghela nafas. "Memangnya ada ya?" tanya Vergil dengan penasaran. "Tentu saja ada, tetapi harus diaktifkan dengan cakra." kata Madarame. Vergil dan semua saudara saudarinya melihat semua isi toko sambil mengambil perlengkapan yang dibutuhkan. Saat didalam bus, Madarame membagikan daftar apa saja yang diperlukan. Vergil melihat semua koleksi Jutsu yang ada do toko tersebut dan mengambil yang diperlukan. Vergil sendiri mengambil beberapa buku Jutsu tingkat Chunin dan Jonin, berharap bisa menguasainya. Madarame mengawasi semua kegiatan cucunya yang menyiapkan semua perlengkapannya sendiri, melihat Vergil yang mengambil beberapa buku Jutsu lanjutan membuat Madarame tersenyum. Madarame membayar semua keperluan cucunya, dan segera mengumpulkan mereka ke depan bus. "Bagaimana rasanya? apa kalian puas bisa belanja?" tanya Madarame. Vergil dan semuanya mengangguk puas, terutama Vergil yang berhasil mendapatkan Jutsu tingkat lanjutan dan tinggi yang cukup banyak. "Baiklah, kita akan makan siang terlebih dahulu lalu kita akan tamasya." kata Madarame. Madarame segera meminta semua cucunya untuk kembali naik ke mini bus dan semua meletakkan perlengkapan mereka di bangku mini bus, sementara Madarame duduk persis dibelakang supir, meminta agar diantarkan ke rumah makan terdekat. 15 menit dari toko perlengkapan Shinobi, mini bus segera parkir ke sebuah rumah makan yang cukup besar. Madarame menjamu semua cucunya seperti biasa, dan keributan meja seperti biasa terjadi tetapi beruntung keributan meja kali tidak terjadi sebuah insiden. Setelah makan siang, mini bus langsung bertolak menuju penginapan di bagian selatan Prefektur Igashima. "Kita sudah hampir sampai, kalian akan liburan bersama kakek di penginapan dekat pantai." kata Madarame sambil melihat pemandangan pantai. "Kalian memang pantas dapat hadiah liburan karena nilai kailan yang cukup bagus saat ujian, kita juga akan menginap di penginapan itu." kata Madarame. Vergil dan yang lain segera melihat ke jendela mini bus, mini bus tersebut mendekati sebuah penginapan yang cukup besar. Tidak lama berselang, mini bus tersebut sudah memasuki lahan parkir dari penginapan tersebut dan begitu masuk ke lobi penginapan, mereka disambut dengan sangat meriah. "Terkejut ya?" tanya Madarame, "Jangan lupa kakek ini Shadow Master dari clan Uchiha Shadow, wajar saja kalau disambut seperti ini." kata Madarame dengan tersenyum. Madarame segera menuju resepsionis dan berbincang disitu, sementara semua cucunya segera masuk mode siaga takut terjadi sesuatu. Penginapan tersebut memang sedang ramai dan banyak sekali wisatawan yang ingin melihat sosok Shadow Master yang sangat jarang terlihat. Semua orang tahu bahwa Shadow Master selain menjadi ketua dari Uchiha Shadow Clan, juga mempunyai tugas lain yaitu sebagai Kelapa Shadow Guard dari Kainaldia Royal Family. Shadow Master memang dikenal sangat dekat dengan King Nadil dan terkadang memberi saran kepada sang raja tentang keputusan politik yang akan diambil. Tidak lama seorang pegawai penginapan segera mengajak Madarame dan semua cucunya ke sebuah ruangan VVIP yang sangat luas, disitu ada banyak sekali kamar yang sangat besar. "Kalian segera ganti baju, kakek sudah menyiapkan beberapa pakaian renang untuk kalian, setelah itu kalian bisa bermain di pantai. Vergil dan semua saudara dan sepupu mereka segera bergantian ganti baju, tentu saja untu vergil dan semua saudara dan sepupu laki-laki mereka punya kamar sendiri, sementara semua saudari vergil ganti pakaian di kamar mereka. Tidak lama mereka segera keluar hotel dan bermain di pantai, Madarame dengan santai mengawasi mereka bermain. Terkadang ada wartawan yang ingin wawancara dengan Madarame, dan Madarame dengan santai meladeni pertanyaan mereka. Madarame mengatakan bahwa sesekali bermain dengan cucu tidak masakah kan, lagi pula memang publik tidak tahu kehidupan pribadi sang Shadow Master. Madarame mengawasi semua cucunya bermain hingga sore hari, menjelang sore Madarame segera memanggil semua cucunya. "Ayo semua segera masuk untuk mandi dan bersiap makan malam." kata Madarame, semua cucunya segera mengakhiri kegiatan di pantai dan segera menuju ke hotel. Seperti biasa Vergil yang tiba terlebih dahulu segera membersihkan diri dan dan berganti dengan yukata yang sudah disiapkan pihak penginapan, sore itu berjalan seperti biasanya tidak jauh beda dengan yang di apartement. Dante vs Shadow untuk kamar mandi, kelengahan mereka yang sibuk berdebat dimanfaatkan oleh Creed dan Kyo yang ingin segera mandi. Tidak terasa sudah waktunya makan malam, mereka segera menuju ruangan makan yang sangat mewah dan meja makan tersebut sudah disiapkan berbagai macam masakan yang lezat. Madarame dan semua cucunya menikmati makan malam tersebut dan tentu saja keributan biasa di meja makan terjadi. Madarame menikmati pemandangan ramainya suasana makan malam sambil menikmati makan malam. "Karena semua sudah makan malam sebaiknya kalian segera kembali ke kamar, besok pagi kalian tetap bisa bermain sampai siang." kata Madarame dengan santai, "Besok siang kalian akan kembali ke kegiatan kalian, tapi tetap saja jangan beri tahu teman-teman kalian." kata Madarame, Vergil dan semua segera kembali kekamar mereka dan beristirahat.