webnovel

Lantai 1 Bawah: Kodok Sihir Bermata Tiga

Éditeur: Wave Literature

Saat mengetahui Yin Wushuang yang sedang terkejut saat melihat gambar itu di sudut, Shangguan Haoyue pun menoleh kemudian bertanya, "Kenapa?"

Kemudian Yin Wushuang pun berusaha menyembunyikan keterkejutannya, lalu menjawab dengan santai, "Tidak apa-apa, ayo turun!"

Saat ia berada di pinggir lubang hitam, ia merasa ada energi yang tidak biasa dan merasa sangat dingin.

Tanpa perasaan ragu sama sekali, ia pun melompat ke dalam lubang hitam itu, dan saat turun ke bawah ia menaikkan alisnya.

Jun Shangxie juga pernah datang ke sini dan menjadi juara?

Saat itu Shangguan Haoyue dan Chen Chen juga terjun ke bawah.

Saat mereka bertiga sudah sampai di bawah, pemandangan yang ada di depan mereka tampak sangat berbeda.

Di sini sangatlah berbeda dengan di lantai satu. Di sini lebih istimewa.

Selain ada tangga yang terbuat dari batu, di keempat sisinya juga ada sebuah lubang lumpur hijau yang besar dan mengeluarkan gelembung-gelembung.

Setelah gelembung itu pecah, ia akan mengeluarkan asap hijau dan terbang di udara sehingga membuat ulat bisa langsung mati.

Asap itu beracun!

"Bluppp… Blupp… Blupp…" (Suara gelembung)

Mereka bertiga melihat gelembung-gelembung itu, ada sebuah gelembung yang ukurannya semakin lama semakin besar. Tidak lama kemudian gelembung itu akhirnya pecah.

Setelah gelembung tersebut pecah, tampak ada gumpalan lumpur yang ukurannya cukup besar. Perlahan lumpur itu mengalir ke bawah sehingga terlihat wajah aslinya. 

Itu adalah kodok hijau yang tingginya lebih dari 5 meter.

Kodok itu memiliki benjolan-benjolan pada kulitnya, ia memiliki 3 buah mata, setiap mata pandangannya menuju ke arah yang berbeda-beda.

Tapi ketika berkedip maka semua matanya akan berkedip secara bersamaan, tidak lama kemudian ia melihat ke arah mereka bertiga.

"Slrup..."

Kodok bermata tiga itu membuka mulutnya, dan gas beracun itu pun langsung menyemprot ke arah mereka bertiga. Dengan cepat mereka bertiga langsung menggunakan kekuatan spiritualnya untuk menghindar.

Chen Chen adalah orang pertama yang menyerangnya dengan menggunakan pedang miliknya, ia berusaha sekuat tenaga menusuk badan kodok bermata tiga itu beberapa kali tapi sepertinya serangan yang ia lakukan itu tidak berefek sama sekali.

Yin Wushuang menaikkan alisnya dan sepertinya jika ia menggunakan pedang untuk menyerangnya, maka tidak akan membuatnya terluka sama sekali.

Kodok bermata tiga itu membuka mulutnya lagi dan lalu menelan gelembungnya, tiba-tiba kodok itu melompat mendekati mereka bertiga. Seiring ia melompat cairan bergelembung itu pun ikut terciprat. 

Respon Yin Wushuang dan Shangguan Haoyue sangat cepat, mereka menghindar dari serangannya, namun Chen Chen responnya sedikit lebih lambat, sehingga ia pun terkena racunnya.

Kekuatan Yin Wushuang saat ini yaitu tingkat pembuka level 8, Shangguan Haoyue tingkat pembuka level 6 dan Chen Chen kekuatannya yang paling rendah, yaitu tingkat pembuka level 5.

Dari cipratan cairan bergelembung itu ternyata ada banyak sekali hewan kecil yang tidak terlihat dengan kasat mata. Hewan-hewan kecil itu merambat di wajah Chen Chen lalu menggigit wajahnya.

"Aww!" Seketika Chen Chen langsung menutup wajahnya dan melepaskan ulat-ulat kecil yang ada di wajahnya itu.

Tapi wajahnya sekarang sudah bengkak karena bekas gigitan tadi.

Bekas gigitan itu tadi kini terasa sangat gatal dan seperti tidak ada rasa sama sekali, ia pun merasa takut.

Shangguan Haoyue menggelengkan kepalanya dan berkata, "Pangeran Chen, di sini sangat berbahaya, lebih baik kamu kembali saja, takutnya nanti kamu akan kehilangan nyawamu di sini. Di sini banyak racun yang berbahaya."

Kembali?

Kalau ia kembali bagaimana dengan rencananya yang ingin membunuh Yin Wushuang?

Kemudian Chen Chen mengeluarkan obat dan memakannya, ia pun berkata, "Terima kasih perhatiannya pangeran Shangguan, tapi aku sudah janji tidak akan menyerah begitu saja! Demi Nona Yin, aku akan berusaha sekuat tenagaku!"

Ia berkata seperti itu dan melihat Yin Wushuang.

Shangguan Haoyue merasa tidak nyaman ketika mendengarkan kalimatnya, ia menganggukan kepalanya dan kembali bersama Yin Wushuang melawan kodok itu, Chen Chen juga ikut melawan bersama mereka, karena ia tidak senang melihat mereka hanya berdua saja.

Mereka bertiga melakukan perlawanan, namun kodok itu sama sekali tidak ada perubahan.

Matanya melihat mereka seolah-olah menyidir mereka.

Kodok bermata tiga itu dengan badannya yang besar terus-menerus melompat dan mengeluarkan racun dari mulutnya.

Tidak lama kemudian, wajah Chen Chen langsung berubah. Sepertinya ia sudah mulai lelah.

Untuk menghindari racun itu, harus menggunakan energi kekuatan. Jika tidak, siapa yang bisa dan sanggup terus menghindari dan menahan rasa sakitnya ketika sudah cairan racunnya?

Chapitre suivant