webnovel

Keinginan Kakek Mo Ying

Éditeur: Wave Literature

"Nona Yin, jika seperti ini sepertinya perjamuan ini kurang menarik dan sangat membosankan."

Kakek Mo Ying kemudian memberikan aba-aba agar pemain biola itu dan pelayannya pergi dari sana.

Di aula yang mewah ini, sekarang hanya tertinggal tiga laki-laki dari keluarga Mo dan Yin Wushuang saja yang ada di ruang itu.

Tiba-tiba angin berhembus dan masuk melalui jendela, sehingga membuat lilin yang di atas meja itu menjadi padam.

Kakek Mo Ying kemudian menatapnya dengan serius.

"Nona Yin, hari ini adalah hari khusus untuk merayakan kemenanganmu, kamu tidak perlu terlalu gugup seperti itu."

Setelah berkata seperti itu, Kakek Mo Ying memberikan melihat putranya dan seolah sedang memberikan aba-aba pada putranya.

Mo Lan sambil batuk-batuk dengan matanya yang penuh rasa bersyukur itu memandang Yin Wushuang, "Nona Yin, jika bukan karena kamu, aku tidak akan bisa duduk di sini, aku benar-benar sangat berterima kasih padamu!"

"Aku telah menyelamatkanmu, karena kamu juga telah memberi tahuku tentang sihir itu. Tidak perlu berterima kasih lagi."

Kakek Mo Ying pun tersenyum.

Yin Wushuang benar-benar sulit ditaklukan!

Kakek Mo Ying bahkan sepertinya tidak punya cara lain lagi untuk memulai masuk pada topik pembahasan yang sudah menjadi tujuannya!

Yin Wushuang seperti keong emas yang sulit dibuka, bahkan meskipun semua orang tahu bahwa ada mutiara yang tersimpan di dalam cangkangnya, mereka tidak ada yang berani mengambilnya!

Dengan napas yang cukup berat, lelaki tua itu berkata tanpa daya, "Cukup cukup Nona Yin, aku tidak ingin bermain-main denganmu lagi."

Kemudian ia menuangkan segelas anggur merah, ia pun berdiri, ekspresi wajahnya tampak bermartabat, ia pun berkata dengan serius, "Nona Yin, aku minta maaf padamu saat polisi itu datang kita masih membahas soal pertunanganmu dengan cucuku!"

Inti pembicaraan telah ia katakan.

Diumur yang sudah tua ini, kakek Mo Ying sangat jarang berdiri dan bersulang untuk orang lain.

Kemudian Yin Wushuang pun juga ikut berdiri, sambil sedikit tersenyum, "Silakan duduk kek, Kakek tidak perlu sampai berdiri seperti ini. Saat kejadian itu mungkin karena situasinya mendesak, dan mungkin karena Kakek ingin melindungiku, tetapi saat itu aku menolaknya. Aku juga merasa senang karena Kakek tidak marah kepadaku."

Mendengar ucapan Yin Wushuang seperti itu, Kakek Mo Ying pun terdiam beberapa saat dan kemudian tertawa, "Kenapa saya merasa saat ini kamu lebih tua dibandingkan diriku ya?"

Kata-kata Yin Wushuang sangat tepat sehingga membuat kakek Mo Ying merasa…

"Bahkan aku sempat berpikir apa mungkin di dalam tubuhnya Yin Wushuang telah menyimpan sesuatu ya? Hahaha..." Kakek Mo bertanya padanya.

Nona Yin, aku merasa bahwa dirimu kini adalah harta yang sangat spesial.

"Bagus jika Kakek merasa seperti itu." Kemudian Yin Wushuang kembali duduk di kursinya.

"Mari… Mari kita makan jangan sungkan-sungkan!"

Perjamuan makan malam akhirnya secara resmi telah dimulai.

Tanpa sadar Mo Jin menatap Yin Wushuang berulang kali.

Ia baru kali ini ia melihat kakeknya kalah berdebat dengan orang lain.

Ayahnya Mo Jin juga ikut menatap Yin Wushuang beberapa kali.

Di tengah perjamuan makan malam, tiba-tiba Mo Ying meletakkan sumitnya lalu menyeka bibirnya dan bertanya pada Yin Wushuang, "Nona Yin, selama hidup di keluarga Yin pasti kamu telah mengalami banyak kesulitan ya?" 

Setelah skandal yang terjadi di dalam keluarga Yin serta pelecehan yang selama ini telah dialami oleh Yin Wushuang telah terungkap, Kini pengurangan biaya pengobatan untuk Yin Wuchen akhirnya diumumkan secara resmi.

Yin Wushuang mengedipkan matanya lalu menjawab pertanyaan Kakek Mo Ying, "Tidak apa-apa Kek."

"Aku sangat menghargaimu. Keluarga Mo semuanya adalah laki-laki, apakah kamu bersedia jika bergabung dengan keluarga kami?"

Chapitre suivant