Sementara itu, di sebuah hotel....
Hotel Tiandu adalah hotel paling mewah di Kota Gangcheng yang dilengkapi dengan fasilitas Presidential Suite.
Jun Shangxie keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk putih yang membalut badannya.
Kulitnya sawo matang dan badannya dihiasi garis otot yang kuat, delapan otot perut yang kekar, serta pinggang yang tampak kokoh dan berotot, semua itu adalah gambaran nyata dari ketangguhan seorang pria.
Bekas luka baru dan lama, besar dan kecil di sekujur tubuhnya seakan-akan memberitahu kepada dunia akan berapa banyak rintangan yang sudah ia lalui!
Tetesan air jatuh dari ujung rambutnya yang kering, perlahan-lahan mengalir dari dada dan akhirnya menghilang dan meresap di handuk putih yang membalut badannya.
Dia berjalan ke arah meja, dengan jari-jari tangannya yang panjang mengangkat gelas yang ada di atas meja, lalu dengan lembut mengaduk anggur merah di dalamnya.
Jun Shangxie mendekatkan gelas itu pada hidungnya lalu dengan anggun menghirup aroma anggur itu, sebelum meminumnya dengan sekali teguk.
"Shangxie, bisakah kau mengenakan pakaianmu? Aku tidak ingin menjadi gay!" Ucap seorang pria kepada Shangxie.
Pertanyaan pria itu dijawab oleh Gong Yu, yang telah datang dari ibukota, dengan raut wajah yang kesal "Jika aku menjadi gay, berapa banyak wanita cantik yang akan patah hati!"
Gongyu terlihat menawan dalam balutan setelan merah muda dan tas Sao, ia menyetel lagu "天命风流""Tiānmìng fēngliú"/ "Angin Kehidupan" agar suasana lebih romantis .
Ia bukan seorang wanita tetapi penampilannya dan keanggunannya menyaingi wanita asli. Ia memiliki sepasang mata indah yang sangat mempesona.
Jun Shangxie berjalan perlahan ke arah jendela tanpa memandang lelaki itu, ia menghadap ke pemandangan malam kota pelabuhan sambil bergumam: "Enam alat impor itu dilarang."
Gongyu pun mengatakan dengan pelan "Tidak! Ayah, aku salah!" sebagai luapan penyesalan akan apa yang telah ia lakukan.
Menyadari kekesalan Gong Yu, Jun Shangxie kemudian bertanya dengan ragu-ragu, "Kamu tampaknya sedikit kesal hari ini. Apakah ada yang mengganggumu?"
Tiba-tiba Jun Shangxie mengingat sesuatu...
——"Dasar tidak punya perasaan, nggak tahu malu. laki-laki tidak waras. Untuk menjadi budakku saja, kamu tidak pantas!"
Komentar kejam dari wanita itu tiba-tiba membuat Jun Shangxie memikirkan sesuatu yang jahat, ia memicingkan matanya dengan ekspresi misterius.
tiba-tiba gelas yang dibawa Jun Shangxie jatuh dan pecah.
Gongyu yang tertegun, seakan merasa tersentak, seolah-olah dirinya sama seperti...
Dia segera mengganti topik, "Uhuk-uhuk, berbicara tentang bisnis, bagaimana investigasinya drama anti-korupsi Kota Gangcheng?"
"Ya, begitulah." Nada bicaranya masih dingin, dan amarah di matanya yang sipit belum memudar.
"Dengarkan Jun, Apakah kau akan mulai dengan putri haram Wakil Kepala Daerah Yinsen? Bagaimana? Bukankah anak Wakil Kepala Daerah itu sangat cantik? dengar-dengar dia masih kelas 3 SMP! Itu sasaran empuk!"
Cantik? Alis Jun Shangxie seketika membentuk karakter "川" (chuan), dan matanya berbinar sambil mengingat kembali bagaimana penampilan Yin Wushuang yang cantik.
Cantik sih cantik, tapi.. aku tidak menyukainya.
Mengintip orang yang sedang bercinta, bertindak sembrono, sikapnya juga sombong ... Sangat buruk!
Seorang anak SMP tahun ketiga bagaimana bisa memiliki karakter seburuk ini? Memiliki 32 budak laki-laki? tentu saja Yinsen memberikan uang dan fasilitas keamanan yang sangat baik untuk ketiga anaknya, tapi 32 budak bukankah itu terlalu banyak?
Walaupun begitu, dia seorang diri dapat melumpuhkan para gadis pengganggu itu, jadi kekuatannya tidak dapat disepelekan.
"Hei-hei,apa maksudmu dengan ungkapanmu itu?
Gongyu menepuk bagian belakang kepalanya. "Ada begitu banyak ekspresi di muka bumi ini. Kau seharusnya tidak ... Apakah kau tertarik pada orang lain?
ketika baru saja mendengar suara Gong Yu, saya langsung membayangkan ada suasana peperangan di angan-angan.
Dia batuk lagi dan berkata dengan penuh penyesalan, "Aku perintahkan kau, memerangi korupsi di kota kecil ini, itu lebih berarti daripada sekedar menyembelih ayam, benar bukan?"
Melihat penampilan pengikutnya, Jun Shangxie merasa cukup geli, ia berputar kemudian berjalan pergi, dan memberi tahu Gong Yu bahwa ia tidak menyukai topik tersebut.
Mata Gong Yu berkilauan diantara kegelapan, "Apakah kau tidak ingin mengetahui maksud dari perkataanku?"
"Tidak."
"Shangxie, ini bukan kota kecil biasa. Ada beberapa hal yang kotor di dalam kota Gangcheng."