Jian Xiaoqiao pun bisa tidur dengan tenang. Lin Xi merasa sedikit lelah.
Lin Xi menghela nafas lega saat melihat Jian Xiaoqiao yang tidur dengan tenang.
"Nona Lin, kamu sangat handal." Ujar Yun Jin saat mengukur suhu tubuh Jian Xiaoqiao.
"Aku sudah mengenal Xiaoqiao selama bertahun-tahun. Kami sudah kenal sejak duduk di bangku SMP. Kita selalu menjadi teman sebangku. Xiaoqiao adalah gadis yang baik."
"Aku tahu. Kalau keadaannya terus seperti ini, dia bisa gila."
Perkataan Yun Jin membuat Lin Xi terkejut, dia lalu bertanya, "Jadi, apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita mencari psikiater untuk Xiaoqiao?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com