"Apakah kamu khawatir Gu Yishen akan melihatnya?" Tanya Jian Mingqi kepada Jian Xiaoqiao sambil tersenyum.
Adik kecilnya sudah tumbuh besar. Dia sudah mulai bisa menghargai orang lain.
"Siapa yang mengatakannya? Tentu saja bukan seperti itu."
"Baiklah. Berita seperti ini jarang dilihat. Bukankah sebelumnya kamu ingin melihat film Thailand? Aku sudah mengunduh film itu untukmu. Kamu bisa menontonnya di laptopmu."
Jian Mingqi selalu ingat dengan apapun yang disukai oleh adiknya.
Setelah memutar video di laptopnya, Jian Xiaoqiao mengatakan dengan bosan, "Kakak, aku sudah menonton film ini di bioskop."
Jian Mingqi terlihat memainkan penanya beberapa kali lalu mengatakan, "Kalau kamu ingin pergi ke bioskop, tidak bisa. Yishen harus menemanimu, kamu tidak bisa pergi sendirian. Sekarang orang biasa tidak bisa masuk ke dalam kantorku karena takut orang dari Grup Li akan masuk juga."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com