webnovel

‘Tamu’ yang Bocor

Éditeur: Wave Literature

Jantungnya berdegup… 

Gu Yishen belum pernah melihat Jian Xiaoqiao seperti ini. Melihatnya sangat kesakitan seperti ini, dia tidak tahu harus berbuat apa.

Melihat Jian Xiaoqiao yang bersandar di atas meja, Gu Yishen mendekat dan merangkulnya, dia lalu berkata, "Aku antar ke rumah sakit, ya?"

"Tidak, tidak perlu!" Jian Xiaoqiao mencoba untuk mendorong Gu Yishen yang sedang merangkulnya, tapi dia tidak punya kekuatan untuk melakukannya.

Saat ini, dia bahkan tidak bisa menggertak seekor semut.

Memikirkan hal ini, Jian Xiaoqiao menitikkan air mata dan menangis.

Jian Xiaoqiao mau tidak mau bersandar di tubuh Gu Yishen, dia juga bisa melihat kepanikan yang ada di wajah Gu Yishen. Jian Xiaoqiao semakin terisak, rasa sakit yang ada di perutnya juga semakin terasa menjadi-jadi. Hal ini membuat dia benar-benar tidak bisa bergerak.

"Setiap kali datang… apakah selalu terasa sesakit ini?" Tanya Gu Yishen kepada Jian Xiaoqiao yang masih ada dalam pelukannya.

"Mungkin karena kamu membuatku marah!"

"Aku bertanya dengan serius, jangan berpikiran macam-macam!"

Sakit yang seperti ini bisa saja parah dan bisa juga tidak. Wajar saja kalau Gu Yishen mengkhawatirkannya.

Kepala Jian Xiaoqiao semakin tenggelam dalam pelukannya, dia sepertinya sudah tidak ingin berkata apa-apa lagi.

Dalam situasi ini, Gu Yishen tidak berdaya dan hanya bisa menghela nafas panjang.

Gadis kecil ini, tampaknya benar-benar membuatnya dilema.

Gu Yishen menggendong Jian Xiaoqiao keluar dari gedung sekolah. Kejadian ini membuat beberapa guru yang melihatnya mendatangi mereka.

 "Pak Gu, apa yang terjadi?" Tanya beberapa guru pada Gu Yishen.

"Ini, Xiaoqiao sedikit sakit. Aku akan mengantarnya ke rumah sakit."

"Kamu Jian Xiaoqiao dari kelas tiga, kan?"

Di antara guru-guru itu, ada satu guru wanita yang mengenali Jian Xiaoqiao, dia lalu berkata, "Kamu tidak apa-apa, Jian Xiaoqiao?"

Wajah Jian Xiaoqiao yang merah karena menahan sakit itu pun muncul dari balik tubuh Gu Yishen dan berkata, "Bu, aku tidak apa-apa. Aku hanya sakit perut."

"Apa mungkin karena kamu salah makan?" Tanya guru lainnya.

"Segera periksakan ke rumah sakit!"

"Iya, besok dia masih harus masuk sekolah!"

Mendengar kalimat-kalimat itu, Jian Xiaoqiao hanya berpikir 'banyak omong'!

Dia sekarang sedang sangat kesakitan. Dia merasa sangat ingin membunuh guru-guru itu.

Guru-guru itu berkata untuk cepat membawanya pergi ke rumah sakit, tetapi kenapa masih saja tidak membiarkannya pergi?!

Akhirnya… 

Melihat Gu Yishen yang tidak segera pergi, Jian Xiaoqiao tiba-tiba berteriak, "Sakit sekali!!!"

"Pak Gu, segera bawa dia ke rumah sakit!"

"Iya, jangan ditunda lagi!"

"Baiklah!" Gu Yishen kembali merangkul Jian Xiaoqiao dan membantunya untuk duduk di kursi samping kemudi mobil.

Sesaat setelah membantunya duduk, Gu Yishen mendengar suaranya yang lagi-lagi kesakitan.

"Ada apa?" Gu Yishen bertanya dengan panik.

"Aku…" Wajah Jian Xiaoqiao sangat merah. Sesaat setelah dia duduk, dia merasakan ada sesuatu yang bocor. Sekarang…

Dia belum yakin, dia bocor atau tidak. Dia tiba-tiba menutupi wajahnya dan menangis. Dia merasa sangat malu dan tidak ingin berhadapan dengan orang lain!

Gu Yishen perlahan menggenggam tangan Jian Xiaoqiao dan bertanya, "Ada apa?"

"Aku… Aku…" Jian Xiaoqiao hanya bergumam dan membuat Gu Yishen semakin khawatir.

"Ada masalah apa? Bicaralah! Apa perutmu masih sakit?" Dia mengerutkan dahinya segera ingin tahu apa yang terjadi.

"Bukan…"

"Lalu apa? Bicaralah!" Gu Yishen yang saat itu sudah duduk di kursi kemudi merasa semakin cemas.

Jian Xiaoqiao perlahan mengangkat kepalanya, dia lalu berkata dengan suara pelan, "Pak Guru, tamuku… bocor!"

Chapitre suivant