"Dia itu bukan impulsif, tapi terlalu peduli sampai malah jadi kacau!" Fey berkata dengan emosi yang berkecamuk, "Tapi sekarang aku sangat bisa mengerti dengan kepeduliannya itu. Seperti saat Austin celaka, aku juga sama tidak teganya. Austin melakukan begitu banyak kejahatan yang sangat buruk, logikanya aku seharusnya sangat membencinya. Tapi memikirkan banyak hal yang dilakukannya untukku, aku tetap selalu merasa agak bersalah. Sekarang dia jadi begini, hatiku juga merasa sangat tidak nyaman…"
Setelah terdiam sejenak, Fey bertanya dengan hati-hati, "Bibi, aku berkata seperti ini, apakah bibi akan merasa tidak senang?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com