"Xiao Han…"
Lan Qianyu tidak dapat menahan air matanya yang mengalir turun. Dia mengerti perasaan Xiao Han, mereka berdua sejak kecil tumbuh bersama, perasaan itu tidak bisa dihapuskan oleh siapa pun. Walaupun mereka sudah bukan lagi kekasih, tetapi kasih sayang yang melebihi persahabatan itu membuat mereka saling peduli kepada satu sama lainnya dengan sangat mendalam.
Mereka saling mengharapkan kebahagiaan satu sama lainnya. Semua harus sama-sama berbahagia, itu baru bisa disebut bahagia.
Karena itulah Xiao Han saat ini merasa begitu bersimpati, merasa begitu bersalah, juga sedih…
"Mengapa nasibmu begitu pahit?!" Xiao Han mendesah dengan sedih, "Sudah belasan tahun sejak aku mengenalmu, kamu tidak pernah berhenti mendapat malapetaka. Dulu masih ada aku yang menjagamu, sekarang…"
Setelah terdiam sejenak, dia pun mengungkapkan isi hatinya, "Sekarang siapa yang menjagamu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com