Xiao Han membawa Qin Xiya ke rumahnya yang terletak di perbukitan. Qin Xiya melihat ke sekeliling rumah mewah bergaya Eropa itu dan mendesah, "Tempat ini benar-benar indah. Aku pernah melihat begitu banyak rumah mewah, tapi belum pernah ada tempat yang seindah ini!"
"Ini aku sendiri yang merancangnya." Xiao Han mendongak dan melihat rumahnya sendiri dengan raut wajah yang seperti sedang melamun, "Dulu waktu tiba di Amerika dan menghasilkan keuntungan yang pertama, aku langsung membangun rumah ini dengan harapan suatu hari nanti bisa membawanya datang ke sini. Karena aku pernah berjanji kepadanya, aku mau memberinya sebuah rumah. Sayangnya… dia tidak pernah datang!!!"
Mendengar perkataannya itu, wajah Qin Xiya pun menjadi kelam. Dia menunduk dan berkata dengan pikiran yang berkecamuk, "Aku sungguh iri kepadanya, dia bisa memiliki cintamu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com