"Aku juga tidak tahu, Nona, aku juga ingin mengetahui ada apa sebenarnya." Zhao Jun memegang rambutnya dengan kesal.
Saat itu ponselnya berbunyi. Itu adalah telepon dari Ye Yan.
Zhao Jun bergegas berkata, "Telepon dari Tuan. Kalian jangan menangis dulu. Biar saya mengangkatnya dan mendengar apa yang dikatakannya. Mungkin dia sudah menyadari kalau gadis itu palsu."
"Iya, iya." Qiao Qing mengangguk-anggukkan kepala sambil menyeka air mata.
Lan Qianyu pun menggigit bibirnya untuk menahan suara tangisnya.
Zhao Jun menjawab telepon dan mencabut hands-free agar mereka bisa mendengar suara Ye Yan.
"Tuan!"
"Zhao Jun, kamu kemana??? Cepat berikan nomor kontak Qianyu untukku!"
"Tuan, Qianyu yang… yang mana?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com