"Aku bukan hanya tidak menyukaimu, aku membencimu, begitu membencimu sampai aku ingin agar kau cepat mati…" Lan Qianyu meraung dengan penuh kebencian.
"Bagus, sangat bagus…" Ye Yan mengangguk sambil tersenyum sinis. Sesungguhnya dia terus menahan diri dan mengingatkan dirinya sendiri agar tenang, tenang, jangan marah kepada Lan Qianyu. Kalau tidak dia akan malah semakin membuatnya menjauh.
Tetapi setiap kali kesabarannya tidak pernah cukup. Lan Qianyu tetap selalu memikirkan Xiao Han. Di dalam dirinya hanya ada Xiao Han, tidak ada Ye Yan, tidak ada…
Hanya dengan mengingatnya saja bisa membuat Ye Yan lepas kendali, dia hendak menyiksa Lan Qianyu seperti orang gila dan mau mencekiknya sampai mati…
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com