Xiao Han pernah mengatakan bahwa Lan Qianyu adalah satu-satunya cinta sejatinya dalam hidup ini. Dia telah mengukir namanya di dalam hatinya dan selamanya tidak akan bisa dihapus. Namun sebilah pisau itu tetap saja memutuskan perasaan yang ada di antara mereka berdua.
Lan Qianyu melukainya dengan pisau, dan Xiao Han menamparnya. Darah dan air mata mereka bercampur menjadi satu dan berubah menjadi semacam racun yang dapat menghancurkan semua makhluk hidup. Demikianlah cinta mereka pun hancur.
Pada saat Lan Qianyu berlari keluar dari sana sambil menangis, Xiao Han baru ingat kalau hari itu adalah hari ulang tahun Lan Qianyu yang ke enam belas. Tetapi dia telah benar-benar kehilangan gadis itu dan tidak mungkin bisa memilikinya lagi.
Xiao Qi mengikuti Lan Qianyu keluar dan menjaganya dengan hati-hati. Ketika Lan Qianyu sampai di pintu samping rumah keluarga Xiao, dia pun menghentikan langkahnya. Dia lalu berjinjit dan mencium Xiao Qi. Itu adalah ciuman pertama Lan Qianyu, namun saat itu dia tidak mencintai Xiao Qi dan hanya melakukannya untuk balas dendam. Dia tahu saat itu Xiao Han sedang menatapnya dari samping jendela di lantai dua.
…..
Setiap orang pasti pernah mengalami masa muda, bertindak gegabah dan membuat kesalahan. Mengutip dari perkataan Qiao Qing, 'Siapa yang sewaktu muda tidak pernah mencintai laki-laki yang salah dan menyia-nyiakan masa mudanya yang indah?'
Xiao Han adalah laki-laki yang salah yang dulu dicintai Lan Qianyu. Dia adalah cinta pertamanya, dan dia pun meninggalkannya saat dia masih muda dan tidak tahu apa-apa. Dia pun melalui masa mudanya dengan ketegaran, bahkan sampai sekolahnya pun terlantar. Setelah lulus SMA Lan Qianyu pun mengikuti ujian untuk masuk ke akademi kepolisian, namun dia hanya berhasil lulus karena menggunakan koneksi dari Xiao Qi.
…..
Xiao Qi dan Xiao Han adalah kakak beradik satu ayah tapi beda ibu. Sifat mereka tentu saja tidak sama.
Xiao Qi tenang dan stabil, tingkah lakunya pun sopan. Dia rajin belajar, serta memperlakukan orang lain dengan sopan dan ramah. Terhadap kekasihnya dia juga sangat perhatian. Tidak akan ada orang yang percaya kalau dia adalah anak haram.
Sebaliknya, Xiao Han sombong dan keras kepala. Dia tinggi hati dan tidak kompeten, serta tidak menghargai orang lain. Dia pun suka merusak hubungan orang lain. Kalau dia mengatakan bahwa dirinya adalah anak yang sah, semua orang akan merasa aneh dan tidak mempercayainya.
Mereka berdua, yang satu baik yang satu jahat. Orang selalu melihat bahwa Xiao Qi adalah yang baik dan Xiao Han adalah yang jahat.
Selama beberapa tahun ini Xiao Qi telah benar-benar membuktikan kalau dia adalah seorang kekasih yang baik sehingga dia pun dapat masuk ke dalam hati Lan Qianyu. Bahkan dua hari lagi dia pun akan menikah dengannya.
Apakah semuanya akan berjalan dengan lancar?
Mungkin tidak.
Xiao Han telah kembali sehingga mata Lan Qianyu pun tidak akan lagi hanya terpusat kepada Xiao Qi…
"Ya Tuhan, Xiao Han!!!" Qiao Qing menyerukan namanya dengan sangat terkejut.
Milk tea dingin yang berada di tangan Xiao Qi pun terjatuh ke lantai. Xiao Qi menolehkan kepalanya dan melihat Xiao Han yang tersenyum misterius kepadanya sedang berbalik hendak pergi. Melihat bayangan tubuhnya yang tinggi dan langsing itu, wajah Xiao Qi langsung berubah menjadi sangat kacau. Dia merasa seperti akan terjadi malapetaka dan semua yang dimilikinya akan direbut oleh Xiao Han…
Xiao Qi mengetahui dengan jelas perubahan Xiao Han selama beberapa tahun ini. Xiao Han bukan lagi seorang pengangguran yang tidak bisa melakukan apa-apa dan gampang menyerah seperti dulu. Perubahannya selama beberapa tahun ini sangat besar. Dengan bantuan dari pamannya, Xiao Han telah mempelajari berbagai macam skill, bahkan dia telah memiliki perusahaan terdaftar miliknya sendiri di Amerika Serikat. Di dalam dunia bisnis dia mempunyai kekayaan dan pengaruh yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Xiao Han telah memiliki kemampuan yang cukup untuk menginjak-injak Xiao Qi di bawah kakinya, bahkan dia juga bisa merebut kembali semua yang seharusnya menjadi miliknya!!!
"Itu benar-benar dia, ternyata dia sudah kembali." Mata Shen Xin mengeluarkan kilatan cahaya rumit, dia terus menatap punggung Xiao Han yang sedang berjalan pergi tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali.
Jantung Lan Qianyu berdebar keras, pikirannya sangat kacau.
Saat ini kedatangan Xiao Han telah mengacaukan hati mereka semua sehingga suasana di sana pun berubah menjadi kaku dan berat. Tidak ada seorang pun yang bisa menenangkan hatinya.
**
Mobil Ferrari berwarna biru itu sedang melaju ke arah pantai. Di dalam mobil, Xiao Han menghubungi sebuah nomor telepon, "Yan, aku sudah pulang!"
"Selamat datang! Aku tunggu di kapal pesiar."
"Ok!" Setelah mematikan teleponnya, Xiao Han melihat melalui jendela mobil pemandangan yang begitu akrab dengannya. Dia pun tersenyum dingin, "Xiao Qi, sebentar lagi aku akan merebut kembali semua yang telah hilang dariku!!!"