Chi Wan berkata dengan nakal, "Wajah Kakakmu… Dan kamu sangat mirip…"
Mulai dari bentuk wajah dan hampir semua yang ada pada Wen Mo secara fisik sama persis seperti kakaknya, seolah mereka berdua keluar dari mesin percetakan yang sama.
Perbedaan mereka hanya terletak pada mata, tatapan mata Wen Mo dingin dan acuh tak acuh seolah ia adalah manusia tertinggi dalam hidup ini dan bisa dengan mudah melempar orang dengan jarak ribuan mil.
Sementara pria di dalam foto itu tatapan matanya sangat lembut seperti batu giok dan juga tenang, sekali melihat saja Chi Wan bisa tahu bahwa ia adalah tipe pria yang mudah untuk didekati.
Wen Mo tersenyum dan berkata, "Setiap orang yang bertemu dengan kami selalu berkata begitu."
Chi Wan menghela napas dalam diam, lalu mengalihkan pandangannya pada batu nisan yang ada di sebelahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com