Jantung Chi Wan berdebar cukup kencang bahkan rasanya seperti bisa keluar saat itu juga.
"Kenapa kamu bilang kamu sangat pemalu?"
Wen Mo berbicara dengan nada yang tidak berdaya, "Andai kamu lebih percaya padaku, apapun itu kesulitanmu, aku pasti akan membantu menyelesaikannya, percayalah. Kita juga tidak akan sampai di titik ini dan membuang-buang waktu seperti ini."
Wen Mo menjatuhkan ciuman di dahi Chi Wan.
Chi Wan hanya mendengarkan kata demi kata yang diucapkan oleh Wen Mo tanpa bereaksi sedikitpun dan ia hampir saja melompat ketika Wen Mo tiba-tiba mencium dahinya.
Chi Wan baru saja mentoleransi dan Wen Mo melanjutkan kata-katanya, "Kamu tahu tidak, aku…"
Namun, suara Wen Mo semakin lama semakin pelan sehingga Chi Wan tidak bisa mendengarnya dengan jelas.
Chi Wan tidak mendengar perkataan Wen Mo hingga akhir, namun entah mengapa hatinya serasa tercabik-cabik oleh ribuan cakar kucing.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com