Chi Wan juga telah mengetahui bahwa sebenarnya ada maksud lain.
Tetapi saat itu ia tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menyesalinya. Kemudian, dengan nada yang dingin ia bicara pada pelayan, "Beri aku satu gaun, terserah yang mana!"
Pengurus rumah itu mengedipkan matanya tanda dia mengerti maksud Chi Wan. Setelah itu, seorang pelayan segera meletakkan kotak beludru yang dipegangnya ke atas tempat tidur.
"Ini adalah style fashion terbaru untuk musim gugur dari Nai Xiang. Hanya ada seratus set di dunia. Saya berharap nona menyukainya."
Chi Wan tersenyum. Dia bilang, "Maaf, bisakah kalian keluar sebentar, aku akan berganti pakaian di sini dan segera pergi."
Pengurus rumah itu memberi isyarat kepada semua pelayan untuk keluar. Lalu, pengurus rumah itu mengeluarkan sebuah benda dari dalam sakunya. Kemudian ia meletakkannya di samping tempat tidur dengan ekspresi yang kosong dan menuangkan secangkir air hangat.
"Silakan Nona Chi, minumlah."
Chi Wan merasa aneh dalam hatinya. Bagaimana mungkin pengurus rumah itu bisa tahu bahwa wanita yang ada di kamar tuannya ini bernama Chi Wan.
Padahal sebelumnya pelayan rumah itu hanya memanggilnya Nona.
Dengan mata yang berbinar, Chi Wan melihat sebuah benda yang sudah diletakkan di atas meja oleh pelayan itu. Kemudian ia bertanya, "Apa itu?"
"Obat pencegah kehamilan."
Seketika Chi Wan membuka matanya lebar-lebar karena terejut mendengar jawaban dari pelayan itu. Kemudian ia pun kembali bertanya, "Apa yang kamu katakan?"
"Obat pencegah kehamilan."
Pengurus rumah tangga itu mengulanginya dengan sangat ekspresi yang sangat tenang. Lalu ia pun melanjutkan pembicaraannya "Nona Chi kami mengetahui identitas diri Nona dengan jelas, Nona merupakan seorang yang terkenal. Untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan, saya minta tolong agar bisa bekerja sama dengan kami, saya sarankan agar Nona tidak terlalu banyak berpikir. Saya juga tahu bahwa terkadang ketika kita merasa senang dan akan mencapai kepuasan, kita seringkali lupa diri."
Ucapannya itu seperti tamparan keras untuk Chi Wan.
Ini adalah penghinaan besar baginya. Seketika suasana di dalam kamar itu menjadi dingin.
Jadi… apakah mereka benar-benar melakukan hubungan intim semalam?
Apakah meminum obat itu adalah perintah dari Wen Mo?
"Nona Chi, tolong cepatlah!"
Pengurus rumah tangga itu dengan tidak sabar menyuruh Chi Wan meminum obat pencegah kehamilan itu.
Meskipun kemarin malam Tuan Muda membiarkan Chi Wan tidur di kamar utama, tapi keduanya tidak tidur di tempat yang sama.
Wen Mo sebenarnya tidak terlalu menyukai aktris kecil itu.
Tapi kehadiran Chi Wan dalam kehidupan Tuan Muda Wen adalah sebagai wanita pertama yang berada di samping Tuan Muda Wen Mo dari sekian lamanya Tuan Muda menjomblo. Chi Wan juga wanita yang sangat sopan.
Pelayan itu adalah seorang wanita tua yang telah bekerja di keluarga Wen selama bertahun-tahun lamanya. Sedangkan Chi Wan hanya artis kelas dua yang pernah digosipkan dengan berbagai skandal yang buruk. Setelah ini mungkin pengurus rumah itu tidak akan bertemu lagi dengan Chi Wan, namun untuk mengindari hal yang tidak diinginkan, pengurus rumah itu menyuruh Chi Wan untuk meminum pil KB itu.
Wanita pengurus rumah itu menjelaskan bahwa keluarga Wen tidak akan mau menerima cucu dari perkawinan yang tidak sah.
Ketika Tuan Muda menikah dan setelah ia memiliki anak, terserah ia akan memberikan penghidupannya kepada siapapun yang diinginkannya.
Mengetahui hal itu Chi Wan hanya menyeringai. Kemudian ia mengambil segelas air dan mengeluarkan pil itu lalu meminumnya..
Pengurus rumah itu pun menatapnya dengan tajam. Benar-benar memperhatikan bahwa Chi Wan telah menelan obatnya itu atau tidak. Kemudian setelah itu ia tampak lega.
Obat itu dapat menjamin wanita tidak akan hamil selama enam bulan.
Tetapi, sepertinya Wen Mo tidak butuh waktu setengah bulan untuk berpisah dari Chi Wan.
Sebenarnya tidak ada gunanya juga wanita pengurus rumah ini menyuruhnya meminum obat pencegah kehamilan.
Pada tubuh wanita ini pasti ada rasa kesakitan tertentu akibat melakukan hubungan intim itu, tetapi dia tidak merasakan hal itu…...
Dalam benak Chi Wan itu adalah obat kontrasepsi biasa.
Bahkan jika Wen Mo tidak mengatakan apapun, mungkin ia juga akan membelinya sendiri.
"Aku ingin berganti pakaian, silahkan keluar." Perintah Chi Wan dengan kasar.
"Kalau begitu saya permisi dulu."
Tampak wajah pengurus rumah itu menjadi suram. Dia keluar dari pintu dan tidak lupa untuk menutup pintunya kembali.
Chi Wan merasa kelelahan. Dia bersandar di tempat tidur. Rasa sakit atas penghinaan tadi menyebar di hatinya.
Obat pencegah kehamilan, huh…..
Chi Wan menghela nafasnya, ia mencoba menghilangkan sejuta kegundahan dalam hatinya. Lalu ia pun mengangkat wajahnya dan melihat-lihat seluruh bagian kamar itu.
Dekorasi ruang kamar itu bergaya inggris. Dindingnya bergaris hitam dan putih, sederhana dan jelas, tirainya berwarna putih, dan tidak ada terdapat interior yang mewah di sana.
Sangat sesuai sesuai dengan karakter Wen Mo.