webnovel

Bukankah Chi Wan Sengaja Menghabisinya

Éditeur: Wave Literature

"Tuan, tuan, tuan…. Tuan muda?!"

Qin Yu merasa dirinya malu. Xiao Momo benar-benar mencium nona Chi! Ya Tuhanku!

Wen Mo dengan segera menghentikannya. Di dalam hatinya dia merasa sangat malu dan ingin menghajarnya.

"Tuan muda, ma…..maaf. Kalian lanjutkan saja! Lanjutkan!"

Qin Yu tahu bahwa kedatangannya di sana bukanlah saat yang tepat. kemudian ia pun bergegas untuk segera pergi dari sana, namun sebelum ia beranjak pergi, Wen Mo kembali memanggilnya.

"Kemari! Kemudikan mobilnya!"

Kejadian yang barusan terjadi juga menyadarkan Wen Mo, jika orang lain yang melihat apa yang sedang ia lakukan dengan Chi Wan saat itu, mungkin dampaknya akan jauh lebih buruk dari ini!

Kemudian Qin Yu pun bergegas kembali masuk ke dalam mobil, duduk di kursi dan bersiap untuk mengemudi. 

Wen Mo sedikit menegakkan badannya, kemudian memegang tangan Chi Wan yang saat itu diletakkan di atas paha Chi Wan yang tertutupi oleh gaun pesta yang dipakainya.

Wen Mo berkata dengan tegas pad Qin Yu, "Pergi ke Chukyuen." Chuk Yuen adalah salah satu restoran di Hongkong milik keluarga Wen Mo.

Setelah mendengar hal itu, mobil yang dikemudikan Qin Yu melaju sangat cepat.

Untuk menebus kesalahan yang telah dilakukannya, Qin Yu mengendarai mobilnya dengan cepat agar sesegera mungkin sampai di tujuan.

Keperjakaan bos akhirnya hilang!

Masih berpikir tentang hal itu, ada sedikit rasa kegembiraan.

Wen Mo memeluk Chi Wan sangat erat. Hingga membuatnya sedikit tidak nyaman.

Chi Wan merasa penuh sesak. Dia mengulurkan tangannya dan dengan berani menggigit pipinya. Terdengar sebuah desahan.

Wen Mo mendengar desahannya. Dia menahan pikirannya yang telah dikuasai oleh hawa nafsunya. Akhirnya dia memegang leher belakangnya sambil sedikit menariknya perlahan kemudian ia pun menciumnya untuk menutup mulut yang mendesah dan berceloteh.

Waktu perjalanan yang sebenarnya setengah jam dipersingkat oleh Qin Yu menjadi 18 menit. Dan dua orang yang ada di kursi belakang juga berciuman selama 18 menit.

Chi Wan merasa dia sedikit sesak nafas. Ia pun kemudian berusaha mendorong tubuh Wen Mo, namun tubuhnya yang kecil itu juga dengan mudah ditekan kembali oleh Wen Mo.

Ia merasakan kenikmatan yang membuatnya sangat nyaman, sehingga mereka pun tidak ingin segera berakhir.

Sesampainya di Chukyuen, mobil yang mereka tumpangi akhirnya berhenti. Dan Wen Mo pun menggendong Chi Wan ke luar dari mobil dan membawanya masuk ke dalam.

Di kedua sisi karpet merah yang terbentang di lantai, telah berdiri dua jajaran pelayan yang berpakaian seragam khusus dan pengawal yang berjas hitam.

Melihat Wen Mo menggendong seorang wanita. Mereka semua terkejut, kemudian mereka memberikan hormat kepadanya. 

Hembusan angin yang bertiup dan membuat kerumunan orang yang terkejut. Ketika para pengawal itu beranjak pergi, Tuan Muda pun sudah tidak melihat?! 

Dengan bantuan Qin Yu yang berjalan di belakangnya. Ia membantu mengawal Wen Mo, sehingga ia pun tidak perlu terlalu cemas!

Wen Mo akhirnya sampai di kamarnya dan masih menggendong Chi Wan. Perasaannya sudah tidak dapat ditahan lagi. 

Sepertinya Wen Mo tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

Dia membaringkan Chi Wan di tempat tidurnya. Kemudian ia melepaskan dasinya dan membalikkan badannya.

Tetapi Chi Wan berguling-guling dan berbalik memeluk selimut di sekitarnya yang berbulu tebal dan lembut. Kemudian tertidur....

  "..."

Wen Mo mencium keningnya. Memandangi wanita yang sedang tidur dengan selimutnya. 

Hasrat tubuhnya naik, kemudian Wen Mo pun memeluknya dari belakang.

Namun, nona Chi menendangnya tanpa basa-basi dan berteriak, "Jangan berisik, aku mengantuk….." 

Wen Mo memandangi dirinya dan memandangi seseorang yang telah tidur dengan manis. Ada keinginan untuk mencubit wanita ini.

Wen Mo mengambil dasi yang jatuh ke lantai. Dia pergi ke kamar mandi dan bergegas mandi dengan air dingin selama setengah jam untuk menenangkan hasratnya. Dia menutup pintu kamar utama, kemudian menuju ke kamar mandi.

Chapitre suivant