webnovel

Masa Lalu

Éditeur: Wave Literature

Di area pemakaman, terlihat seorang pria sedang duduk di sebelah batu nisan. Pria itu sama sekali tidak peduli dengan air hujan yang turun membasahinya. Air hujan yang membasahi rambutnya, menetes hingga ke ujung rambut. Harmonika yang dimainkan di bibir pria itu terdengar seperti melodi yang panjang dan indah. 

Jalanan yang tertiup angin. Membuat irama melodi yang indah itu bergema dengan sentuhan kesedihan di pemakaman yang saat ini sedang terselimuti hujan rintik.

Pada usia sebelas tahun, berita kematian orang tua Billy Li dalam kecelakaan mobil mengguncang seluruh negeri. Seluruh orang berduka, tetapi sebaliknya gadis yang terlihat seperti seorang pengemis itu terus memperhatikannya. 

Pada awalnya gadis itu melihat Billy Li yang baru saja membeli es krim di tangannya. Gadis itu terus mengikuti Billy Li sepanjang jalan dengan mengeluarkan air liur. Sampai akhirnya gadis itu malah menemaninya menyaksikan bekas peristiwa kecelakaan itu.

Kembali ke masa lalu...

"Ini kuberikan padamu! Biasanya, ketika aku merindukan orang tuaku, aku akan melihatnya. Lalu, aku tidak akan merasa sedih lagi." benda itu adalah bintang kecil yang terbuat dari kertas berwarna-warni, ada yang sudah tidak berbentuk lagi karena terlalu lama digenggam dengan kuat oleh anak laki-laki berusia sebelas tahun ini.

Kemudian gadis kecil yang kotor itu terus mengikutinya sampai ke rumah sakit, sampai hari dimana orang tuanya dimakamkan... Setiap hari, seperti bayang-bayang, anak laki-laki itu sangat sedih sampai lupa dengan keberadaan gadis itu.

Bocah laki-laki berusia sebelas tahun itu tiba-tiba saja kehilangan orang tuanya. Menurutmu seberapa kuat dia? Disuruh makan ya makan, tidur ya tidur, seperti manekin yang tidak berjiwa.

"Kakak, ayah dan ibuku juga meninggal. Ketika aku berusia lima tahun, mereka menghilang dan keluargaku juga menghilang. Seorang paman yang baik hati mengirimku ke panti asuhan. Pada saat itu, aku tidak mengerti apa arti kematian. Setelah itu, ketika aku tumbuh dewasa, aku menyadari bahwa ayah dan ibu tidak akan pernah kembali. Kakak, kamu pasti sangat sedih, bukan? Tidak masalah, aku akan menemanimu!" 

Kemudian, gadis tujuh tahun bernama 'bintang kecil' itu dijemput oleh pihak panti asuhan, tidak menangis dan juga tidak memberontak. Sebelum pergi gadis itu masih berada di samping tempat tidur bocah laki-laki itu dan berkata, "Kakak, aku sudah kabur terlalu lama, aku harus kembali. Jika kau ada waktu temui aku ya? Aku berada di panti asuhan Candy, kamu harus datang ya!"

Kemudian bocah laki-laki itu merasa ada yang kurang, karena setiap hari ia mendengar suara lembut yang berbicara kepada dirinya, di sebelah telinganya. Bocah laki-laki itu berlari ke panti asuhan untuk mencari keberadaan gadis kecil itu, tapi kepala panti berkata dia telah di adopsi. 

Bocah laki-laki itu mengira pertemuannya dengan gadis itu hanyalah sampai disini saja. Tetapi tiba-tiba di suatu hari, bocah laki-laki itu melihat sosok kecil bersandar di luar pintu keluarga Li. Si gadis kecil yang kekurangan gizi itu melompat ke lengannya dengan gembira saat melihatnya dan menangis kepadanya, "Kakak, bagaimana kalau kamu yang mengadopsiku? Aku tidak ingin dengan siapa pun. Aku hanya ingin mengikutimu kak."

"Aku tidak punya persyaratan untuk mengadopsi kamu. Tapi, aku bisa membantumu tetap tinggal di dekat ku. Kamu masih milik panti asuhan, jadi kamu bisa tinggal di rumahku dan tinggal bersamaku." jawab bocah laki-laki itu.

"Sungguh apakah aku boleh tinggal bersama dengan kakak?" gadis kecil itu bertanya.

"Emm, kamu harus bicara dengan kepala panti asuhan." bocah laki-laki itu menjawab.

"Bisakah kita selalu bersama?" gadis kecil itu kembali bertanya.

"Jika ingin selamanya bersamaku. Ketika kamu dewasa nanti, kamu bisa menikah denganku." jawab bocah laki-laki itu dengan polos.

"Kalau begitu aku ingin tumbuh dewasa dengan cepat, aku ingin menikah dengan kakak dan aku ingin bersama denganmu selamanya!" gadis kecil itu berbicara dengan gembira.

Tetapi satu tahun kemudian, gadis kecil yang selalu tersenyum dengan ceria itu menghilang. Ia menghilang dan meninggalkan dunia ini selamanya setelah hal-hal paling kejam terjadi padanya. Bocah laki-laki itu benar-benar ingin tahu. Pandangan terakhir gadis itu terhadap dunia. Apa gadis itu membenci dunia ini?

Melodi harmonika yang ditiup oleh Billy Li, mengalun sampai ke melodi akhir. Angin dan hujan, seperti mendengar suara yang lembut di masa lalu berada dekat di sekitar telingaku. "Kak Billy!"

"Bintang kecilku, aku minta maaf, kakak tidak bisa melindungimu dengan baik." Pria kejam itu saat ini tersungkur di batu nisan. Lemah dan terus menyalahkan dirinya sendiri.

"Apa kamu menyesal mengenalku? Aku menyesal! Jika saat itu aku tidak berjanji untuk mengadopsimu, kamu tidak akan mengalami kekejaman itu." Billy Li berkata dengan penuh penyesalan.

Pria itu menekan rasa sakit yang tak terbatas, berbaring di depan batu nisan dan menceritakan penyesalan yang menumpuk dari lubuk hatinya selama bertahun-tahun.

Pada saat seperti itu, tiba-tiba ponsel di saku jasnya berdering. Billy Li menyeka air hujan di wajahnya dengan kasar, mengeluarkan ponsel itu dan mengangkatnya, "Katakan…!"

Chapitre suivant