webnovel

Gadis ini Menggigitmu?

Éditeur: Wave Literature

"Kenapa kalian bisa datang kesini?" Perkataan Billy Li itu langsung mencuat sesampainya di atrium. Lalu, ia mengambil gelas anggur yang baru saja dituang oleh Carlos Ye dan bersandar di tepi meja, meminum minuman itu secara perlahan.

"Ada seseorang yang mengundangku dan aku datang jauh-jauh kesini hanya untuk melihat aksi heroik mu." Jimmy Guan berkata sambil menggoyangkan gelas secara pelan dan tertawa ringan.

"Hey! Sudah jelas kamu ke sini menggunakan jet pribadi. Kenapa kamu tidak bertanya padaku. Misalnya begini, 'kamu mau tidak, kalau aku pergi bersama denganmu'!" Carlos Ye membalas perkataan Jimmy Guan, terdengar seperti seorang penjahat yang sedang mengancam korbannya.

Maksud Carlos Ye sebenarnya adalah sedang mengejek Billy Li. Carlos Ye berpikir jika Billy Li yang mengajak istrinya itu untuk datang ke pesta ini. Billy Li duduk dan menatap mereka dengan dingin lalu berkata, "Sepertinya, kalian benar-benar tidak ada kerjaan!"

"Sama sekali tidak! Sebenarnya aku ada pekerjaan dalam dua minggu ini. Tetapi, aku berjuang untuk mempersingkat pekerjaanku menjadi satu minggu. Hanya untuk mengenal istri berpenyakit mental mu itu. Lihatlah betapa kami sangat peduli padamu." Carlos Ye berkata sambil menepuk-nepuk dada dengan rasa hormat.

Billy Li menatap dengan dingin kepada Carlos Ye. "Apa dia menggigitmu?"

"Eh... Tidak." Seketika Wajah Carlos Ye membeku, lalu ia berpikir, Kenapa Billy Li menatapku seperti itu?

"Kalau begitu apa dia menggonggong padamu?" Billy Li terus bertanya.

"Itu juga tidak." Carlos Ye terus membalas seiring dengan pertanyaan Billy Li. Batin Carlos Ye juga menyaut, Lagipula wanita itu bukan anjing.

"Kalau begitu, apakah dia mengejarmu dengan membawa pisau?" lanjut Billy Li.

"Ayolah… Aku tidak punya dendam dengan istrimu." Carlos Ye seolah menyerah.

"Jadi, aku tanya bagaimana kau bisa memastikan kalau dia sudah pasti gila?" Billy Li berucap, seakan sedang membela istrinya.

Mereka berdua terkejut dan dalam hati berkata, Hah? Omong kosong yang begitu banyak dibuatnya tadi, ternyata hanya untuk menjelaskan bahwa istrinya itu tidak sakit jiwa!

Carlos Ye terus memandang Jimmy Guan yang tidak mengeluarkan sepatah katapun. Akhirnya dia mengejeknya, "Ha ha...Ternyata kamu datang hanya untuk melihat drama!"

"Jika ada orang yang seharian ini tidak bermain drama opera sabun. Aku yakin mataku saat ini bisa lebih basah." Jimmy Guan hanya tersenyum lembut dan elegan.

"Jika mata kamu ingin benar-benar basah, itu tidak mudah. ​​Aku yang harus bertanggung jawab membeli obat tetes mata!" Carlos Ye menjawab dengan penuh ambisi.

"Billy, waktu itu bagaimana bisa kamu mengenalnya? Apa waktu itu penglihatanmu juga memburuk?" Jimmy Guan memandang sekilas Billy Li yang terlihat dingin.

"Hei, hei... mana mungkin Billy bermuka dua sepertimu, dia…" Carlos Ye sedikit meredam suasana.Tapi sebelum ia selesai berbicara, Billy Li memotong perkataannya.

"Apakah aku berteman dengannya?" Suara Billy Li memudar, Carlos Ye jatuh dari kursi yang didudukinya.

Brengsek! Ternyata Billy Li lebih beracun daripada Jimmy Guan. Carlos Ye mengumpat dalam hati, karena tiba-tiba Billy Li langsung tidak mengakuinya sebagai bagian dari saudara.

Setelah semua pergulatan di antara mereka bertiga, Billy Li melihat Steve datang. Billy Li terlihat meletakkan gelas itu lalu bangkit pergi meninggalkan mereka berdua.

"Apa aku menyinggungnya?" Carlos Ye bertanya-tanya sambil melihat punggung Billy Li pergi meninggalkan mereka. 

"Tentu saja! Begitu kamu membuka mulut, kamu langsung mengatakan istrinya sakit mental." Jimmy Guan langsung merujuk pada poin pembicaraan.

"Begitu saja? Hanya Begitu?" Carlos Ye menatap dengan tidak percaya dan berkata lagi, "Apa aku salah info?"

"Kamu pikir? Apa kamu ingin mengutuk leluhur generasi kedelapan belas Billy?" jimmy Guan mengangkat alis.

"Tapi dia..." Carlos ye menunjuk Billy Li di sana yang sedang mendengarkan Steve berbicara. "Bukannya Billy sangat membenci keluarga Tang. Apa benar pria itu menikahi wanita dari keluarga Tang hanya untuk menyiksanya?"

Jimmy Guan berkata sambil menggelengkan kepalanya dan mendesah, "Seperti kata pepatah, seseorang tidak takut jika memiliki lawan seperti dewa, tetapi seseorang akan takut mempunyai teman seperti babi. Ternyata waktu itu mataku memang bermasalah!"

"Maksudmu, Billy Li sekarang benar-benar tertarik dengan istrinya?" Carlos Ye menggertakan gigi berpikir dalam hati, Sepertinya Mata Billy telah buta karena wanita itu. Pada awalnya aku berpikir bahwa rencana ini adalah rencana yang terbaik di antara kita bertiga. Tetapi kenapa…?

"Tenang, ini masih berguna." Jimmy Guan menyiratkan sebuah ekspresi, yang seolah-olah mengatakan, 'Akhirnya aku mulai mengerti.' 

"Hahaha... yang bodoh itu kamu! Tidak bisakah kamu melihat bahwa ini semua hanyalah sandiwara. Bagaimana mungkin Billy menyukai wanita dari keluarga Tang itu. Aku tidak percaya meskipun kamu memukulku!" Carlos Ye berbicara lalu mengerucutkan bibirnya.

"Mungkin sekarang iya, tapi nanti… belum tentu..." Satu tangan Jimmy Guan memegang pipinya sendiri. Sambil melihat Billy Li dan Steve terburu-buru berjalan ke ruang pertemuan. 

Senyum misterius muncul di sudut bibir Jimmy Guan…

Chapitre suivant