Xia Wanan tersedak untuk kedua kalinya saat kalimat itu terulang dalam benaknya.
Kali ini dia tersedak hingga air matanya langsung keluar. Dia terbatuk-batuk untuk waktu yang lama. Dia terbatuk hingga wajahnya memerah, kemudian baru berhenti setelah beberapa saat.
Ujung jari Xia Wanan gemetaran. Dia menoleh untuk melihat Han Jingnian dengan pandangan ketakutan. "Direktur—Direktur Han, kau ... kau ... jika kau berada di luar negeri, aku bisa menuntutmu atas laporan pelecehan seksual."
"Kau juga bisa menuntut meski ada di Cina."
"Huh?" Xia Wanan tertegun karena kalimat Han Jingnian ini.
"Kau hanya perlu menggunakan video yang baru saja kau tonton sebagai bukti laporan."
Xia Wanan akhirnya menyadari maksud Han Jingnian yang sebenarnya begitu mendengar kalimat ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com