webnovel

Hidup Dalam Keputusasaan (2)

Éditeur: Wave Literature

"Baiklah, A Zhi. Terserah kau saja." Mereka berdua mengobrol sambil berjalan melewati Xia Wanan.

Gao Lin bicara lagi ketika keduanya sudah mulai menjauh dari Xia Wanan. "Omong-omong, A Zhi, menurutmu siapa yang mengirimkan pesan padaku? Aku dengar Xia Wanan mengalami kecelakaan di laut tiga bulan yang lalu. Bukti riwayat pesan antara aku dan Ai Jiang hanya kuberikan padanya. Mungkinkah dia memberikannya pada orang lain?"

"Mungkin saja begitu."

"Lupakan saja, aku tidak mau memikirkannya. Bagaimanapun, aku cukup senang malam ini. Tapi, A Zhi, satu-satunya penyesalanku dulu adalah aku tidak meminta maaf dan berterima kasih langsung pada Xia Wanan. Sekarang setelah kupikir-pikir, aku sangat berutang banyak terima kasih padanya dan juga merasa bersalah. Jika tidak ada dia, aku mungkin masih melihatmu seperti sebelumnya, merasa takut kehilanganmu secara berlebihan."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant