Wajah Xia Wanan berubah dingin begitu memikirkan hal ini, "Aku mengerti. Kau pergilah dulu dan urusi pekerjaanmu. Aku akan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah ini."
"Ya." Chen Qingtian mengangguk, lalu melangkahkan kaki keluar dari kantor Xia Wanan.
Setelah Chen Qingtian menutup pintu, Xia Wanan bersandar di meja. Dia sejenak menatap ke arah luar jendela dengan serius melihat matahari di langit, lalu menunduk dengan senyum dingin. Kemudian dia berjalan melewati meja dan duduk di kursi kantornya, membuka laci, lalu mengambil pil dan menelannya dengan air.
Setelah minum obat, Xia Wanan menyangga dagunya dengan satu tangan dan tangan lain mengetik pada keyboard. Dia mulai menganalisis masalah krisis yang begitu tiba-tiba dari model iklan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com