webnovel

Bakat Chef yang Tersembunyi (2)

Éditeur: Wave Literature

Telinga Han Jingnian memerah karena dipuji beberapa kali berturut-turut. Tapi dia membalas dengan nada tenang seperti biasa, "Kau bisa memakannya seumur hidup kalau mau."

Kau bisa memakannya seumur hidup kalau mau … Maksud Han Jingnian adalah … dia bersedia membuatkannya sarapan selama seumur hidup? 

Seumur hidup … Kata-kata inilah yang muncul dalam hatinya pada delapan tahun yang lalu saat dia bertemu dengannya pertama kali.

Xia Wanan tidak pernah mengira kalau suatu hari dapat mendengar kata ini dari mulut Han Jingnian.

Dia merasa tersentuh, sehingga matanya tiba-tiba perih dan keinginan untuk menangis sangat kuat. Dia mencoba menstabilkan emosinya. Setelah beberapa detik dia berpura-pura menjadikannya sebagai candaan, "Jangan ingkari perkataanmu ini. Seseorang bersedia memasak sarapan untuk seumur hidup. Hanya orang bodoh yang menolak tawaran sebagus ini!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant