Xia Wanan merasa ragu-ragu dan hanya menatap dokumen serta kotak kertas sejenak. Lalu dia membuka kotak besar itu duluan dengan heran.
Di dalam kotak ada seekor kucing kecil dengan dua mata berwarna biru es yang sangat cantik bagaikan dua permata yang berkilauan.
Hanya melihatnya sekilas saja sudah membuat hati Xia Wanan berbunga-bunga.
Xia Wanan langsung mengulurkan tangannya pada anak kucing itu, namun kucing kecil di sana segera mundur karena merasa asing dan menatapnya dengan kepala miring.
Xia Wanan tahu kalau kucing tersebut tidak dapat memahami kata-katanya, tapi dia tetap berbaring di tepi kotak dan berbisik menyapa anak kucing itu.
Kucing kecil itu memandangnya sejenak dengan mata birunya yang indah. Dia lalu menggerakkan tubuhnya yang bulat untuk bergerak maju sedikit dan meletakkan wajahnya di telapak tangan Xia Wanan, kemudian mengusap-usapkan kepalanya dengan ringan dan mengeong.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com