Han Jingnian menunjuk pada layar laptopnya. "Lihat ini."
Xia Chenan melangkahkan kakinya untuk duduk di sebelah Han Jingnian.
Kemudian Han Jingnian menyerahkan jus jeruk pada Xia Chenan. "Mau minum?"
"Ya. Apa adik iparku sayang sekarang benar-benar peduli padaku? Aku jadi sangat senang." Xia Chenan tersenyum seraya memberikan tatapan menggoda pada Han Jingnian, lalu mengambil jus jeruk itu dan menghabiskannya.
Setelah meletakkan jus jeruk itu kembali di atas meja, Xia Chenan mengarahkan pandangannya lagi pada layar laptop Han Jingnian. Namun semakin dia melihat layar laptop, kepalanya semakin pusing. Xia Chenan menggelengkan kepala untuk memfokuskan penglihatannya. "Apa yang terjadi? Kenapa pandanganku jadi buram..."
Belum selesai Xia Chenan bicara, kepalanya sudah jatuh di atas laptop, lalu tertidur.
Melihat pemandangan itu, mata asisten Zhang melebar ketakutan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com