BAB 17

'Dia yang buat gosip perselingkuhan pak leon dan shera'

'Jangan jangan dia yang niat mau rusak rumah tangga orang'

'Cuiihh cantik cantik kok penggoda'

Seketika semua ujaran kebencian keluar dari seluruh mulut karyawan.

'Shera,loe berhasil buat gue malu. liat aja nanti' Ucap della dalam hati dan hendak pergi meninggalkan acara tersebut. Namun,tiba tiba polisi masuk kedalam gedung tersebut.

"Kami menerima surat perintah penangkapan untuk saudari della atas kasus pencemaran nama baik dan percobaan pembunuhan"

"Apa apaan ini?" ucap della panik

"Mari ikut kami dan jelaskan di kantor" memborgol kedua tangan della dan meninggalkan acara tersebut.

Di koridor rumah sakit,leon mondar mandir khawatir akan kondisi shera dan anaknya di dalam ruang operasi. Dokter memberi saran agar shera melahirkan Cesar karena kondisi shera yang tidak sadarkan diri saat tiba di rumah sakit. Ruang operasi di buka dan seorang perawat menggendong seorang bayi laki laki dan menyerahkannya kepada leon.

"Bagaimana kondisi istri saya?" tanya leon khawatir

"Istri tuan sudah stabil dan bisa segera di pindahkan ke ruang perawatan" ucap perawat tersebut

"Terimakasih" ucap leon sembari menyerahkan bayi laki laki itu kembali.

Malam ini shera berada di kamar perawatan bersama leon dan anak mereka.

"Kamu kasih nama siapa anak kita?" tanya shera kepada leon sembari memberi ASI kepada anaknya.

"Giovano Kenzo widjaja" ucap leon dan di setujui oleh shera.

"Lihatlah dia mirip sekali sama kamu" ucap shera sembari tersenyum.

"Terimakasih sayang" ucap leon sembari mencium kening shera.

Leon sangat memperhatikan istri dan anaknya. Saat ini mereka sedang berada di sebuah mall karena shera ingin membelikan baju untuk kenzo.

"Bagus yang navy atau hitam?" tanya shera sembari menunjukkan dua pasang baju anak.

"Semuanya juga bagus. ambil semua aja" ucap leon tersenyum

"Oke deh. oh iya selesai ini aku pengen makan dulu soalnya laper banget" ucap shera yang selanjutnya di setujui oleh leon.

Mereka pun masuk ke dalam sebuah restoran. Saat mereka sedang makan tiba tiba datang seorang wanita menyapa leon.

"Hay leon apa kabar?" Ucap wanita itu sembari menyentuh bahu leon.

"Gea." ucap leon terkejut

"Iya ini aku. aku baru balik dari ausie kemarin. maafin aku ya" ucap gea menatap manja kepada leon.

"Ga ada yang perlu di maafkan lagipula aku udah nikah dan kenalkan ini shera istri aku dan itu anak kami" ucap leon memperkenalkan shera membuat wanita itu terkejut

"Hai nama ku gea. aku man,,," ucap gea terpotong

"Kamu udah selesai makan? kita pulang sekarang" ucap leon sembari berdiri dan segera menggandeng lengan shera.

"Tadi itu siapa?" tanya shera penasaran

"Namanya gea. dia mantan pacar aku dulu sebelum aku bertemu malam itu,,," ucap leon menjelaskan

"Yasudah kan dia cuma masa lalu kamu. sekarang kamu punya masa depan sama aku dan kenzo" ucap shera sembari tersenyum

"Terimakasih shera" ucap leon sembari mencium kening shera.

Leon sedang dalam perjalanan dari kantor,malam ini hujan sangat deras dan tiba tiba dari arah berlawanan muncul truck dengan lampu yang mengarah ke wajah leon membuat leon hilang kendali dan jatuh ke jurang.

Dua bulan berlalu,leon masih dalam kondisi koma. Shera dan kenzo kecil dengan setia menunggu leon sadar. Sesekali kenzo mengusap wajah ayahnya yang terbaring di atas ranjang dengan wajah pucat.

"Kamu pulang dulu. biar mamah yang tunggu disini" ucap mamah leon.

"Yasudah. aku nitip leon ya mah" ucap shera.

Setelah merasa cukup istirahat shera kembali membawa kenzo ke rumah sakit malam itu. Shera masuk ke dalan ruang perawatan leon dan melihat leon sudah sadar.

"Leon. kamu sudah sadar syukur lah" ucap shera dan langsung memeluk leon.

"Anda siapa?" tanya leon membuat shera terkejut.

"Leon,ini shera dia adalah istri kamu dan itu kenzo anak kamu" ucap mamah leon

"Gimana mungkin leon punya istri. perempuan yang akan menjadi istri leon hanya gea saja mah" ucap leon membuat shera semakin sakit.

"Mah. aku pamit dulu" ucap shera sembari mendorong stroller baby kenzo dengan air mata yang mengalir di pipinya.