webnovel

Dani????

Kali ini Daniel sedang keluar Kota untuk perjalanan bisnis, sebenarnya agak berat baginya meninggalkan Mirella disaat hubungan mereka masih Abu - Abu. Daniel tentu saja kepikiran, bagaimana kalau dirinya pulang nanti, Surat dari pengadilan telah menunggunya.

Setelah selesai dengan segala pekerjaannya, Daniel menyempatkan untuk berjalan - jalan. dirinya berniat membeli sesuatu untuk Mirella.

"kenapa rasanya aku pernah kesini ya" gumam Daniel pada dirinya sendiri. Daniel yakin dirinya belum pernah kekota ini sebelumnya namun rasanya dirinya tidak asing dengan jalan, juga berbagai tempat dikota ini.

Daniel memasuki sebuah toko kue yang entah mengapa begitu menarik hatinya, seperti Ada sesuatu atau ada kisah manis di toko tersebut. "selamat datang" Sapa pegawai disana. Namun entah mengapa sambutan itu juga membuat dirinya semakin merasa familiar dengan tempat ini. "yah...mungkin waktu kecil dulu papa mama pernah ajak aku kesini" kata Daniel sambil mengambil beberapa kue untuk dirinya makan.

"bagaimana kabarmu nak? apa kamu masih tidak mau pulang?" terdengar suara yang sangat familiar dibelakangnya duduk saat ini. 'kok....mirip suara papa' batin Daniel. "baik pa, maaf....tapi rasanya belum bisa pa" terdengar suara yang sangat asing menjawab suara yang mirip dengan sang papa. 'kalau aku berbalik,,dan itu papa,,pasti akan tidak bagus hasilnya, tapi....gimana ya Cara agar aku bisa melihat orang yang dibelakang' batin Daniel lagi. 'Ya Tuhan kenapa aku bodoh banget, aku kan punya hp' batin Daniel semangat, dengan segera menyalakan hpnya seolah - olah dirinya sedang selfi.

'aduh,,,sial....kenapa sih ni orang tua malah duduk dibelakangku sih,,jadi Tak nampak lah mukanya' batin Daniel geram. Namun dirinya masih tetap memfoto seorang pemuda yang seumuran dengan dirinya.

Disaat rasa penasaran semakin mengebu, Daniel melihat seorang anak yang memandang kearahnya, segera dipanggilnya dan dimintai tolong untuk memfotonya dari sudut yang lain agar orang yang duduk dibelakangnya nampak wajahnya.

"maaf ya mas, anak saya memang suka gitu" kata pansangan suami istri yang merupakan orang tua anak yang dimintai tolong. " tidak Pak buk, justru Saya lah yang meminta tolong, nah...sebagai imbalannya adik kecil Saya traktir kamu dengan orang tuamu ya" kata Daniel dan disambut bahagia keluarga tersebut.

Daniel kembali duduk ke tempatnya semula sambil kembali menguping pembicaraan kedua lelaki tersebut.

"aku masih merasa bersalah pa, kalau bukan karena aku, semuanya itu tidak akan terjadi" kata pemuda tersebut. " tapi sampai kapan kamu mau seperti ini, toh semua sudah baik - baik saja " kata orang tua yang dipanggil papa oleh pemuda tersebut. Daniel segera membuka hp nya dan melihat hasil jepretan gadis kecil tadi. Seketika matanya terbelalak tidak percaya. 'memang papa' batin Daniel sedih.

'bagaimana mungkin papa selingkuh dan Punya anak lain, bagaimana papa tega melakukan itu' batin Daniel dengan hati yang hancur.

"Dani....please papa mohon,, mamamu juga sangat merindukan dirimu" suara sang papa kembali terdengar. Daniel kaget dan segera menghapus air Mata disudut matanya. 'Dani????,,jadi...papa menemukan Dani....' batin Daniel memuncah bahagia. "aku juga sangat merindukan mama, juga Daniel...tapi....rasa itu masih terus membayangiku pa".

perkataan pemuda yang dipanggil papanya dengan sebutan Dani tersebut mengurungkan niatnya untuk segera memeluk pemuda tersebut, juga seketika kembali menghancurkan hatinya yang tadi telah melambung bahagia.

"Daniel baik - baik saja"kata sang papa lagi. " tapi bayangan bagaimana Daniel hampir kehilangan nyawanya Demi aku, membuatku tidak mampu untuk berada disisinya pa, lagian Dani juga belum menemukan orang jahat itu" kata Dani. terdengar dalam nada suaranya Ada rasa kemarahan yang mendalam. " polisi sudah menangkap mereka nak" kata sang papa lagi. " tidak pa...mereka kasih bebas, yang ditangkap polisi waktu itu hanya anak buahnya saja, bahkan wanita jahat itu juga tidak Ada diantara orang waktu itu" kata Dani lagi.

'pasti ini Ada hubungannya dengan penculikan Dani waktu itu' batin Daniel saat mendengar pembicaraan antara papanya juga orang yang 99% kemungkinan Dani.

Tiba - tiba senyum terukir dibibir Daniel. "papa....rasakan...sebentar lagi...akan kena omel mama" gumam Daniel sambil berlalu meninggalkan toko kue tersebut.

didalam toko kue tersebut sang papa tiba - tiba bergidik dan langsung menoleh kebelakang. "Ada apa pa?" Tanya Dani heran dengan tingkah aneh sang papa. " entah mengapa papa merasakan haea tidak menyenangkan,,seperti perasaan dulu waktu Daniel penasaran akan sesuatu" kata sang pap. "Daniel memang luar biasa ya pa,,dari dulu Ada aja idenya" kata Dani sambil tersenyum mengingat Daniel

Chapitre suivant