webnovel

Jika itu bahagiamu

Mirella kembali kerumah dengan diantar Miska, Setelah mereka menghabiskan waktu berdua tanpa si bawel Bian juga Rio.

"La...kamu tadi blom cerita, kenapa cewek tadi bisa menjadi kekasih Daniel?" Tanya Miska memulai lagi pembicaraan. awalnya berat bagi Mirella untuk bercerita namun, akhirnya dirinya bercerita pada sahabatnya itu. "Daniel dan Mika memang sepasang kekasih, mereka saling menyayangi, namun musibah menghampiri kami, aku, Daniel juga Mika. Mobil yang dikendarai Daniel entah mengapa menabrakku,,sebenarnya bukan maksud menabrakku, namun karena aku mendorong Malvin jadi yang tertabrak adalah diriku" jeda Mirella sambil minum jus jeruk buatan bi Sarti.

"jadi...Daniel yang membuat kamu seperti sekarang?" Tanya Miska, berusaha untuk biasa saja, padahal dirinya sangat ingin melemparkan gelas ditangannya itu.

"iya,,masalahnya jadi parah, karena Daniel langsung kabur dari tempat kejadian, tanpa menolongku yang sekarat.namun...kamu tahu kan bagaimana pintarnya si Malvin, dirinya berhasih memfoto plat Mobil tersebut, dan ternyata Mobil Daniel. kejutan tidak sampai disitu saja,, dokter mengatakan aku lumpuh,,meskipun aku masih Ada harapan sembuh, itu juga melalui berbagai tahap dan waktu yang lama. Dan yah..lagi - lagi orang tuaku,,entah bagaimana mungkin dalam kondiaiku demikian mereka malah mengajukan pernikahan untukku dan Daniel, mereka takut tidak Ada yang mau menikah denganku lagi" kenang Mirella sambil mengingat - ingat cerita Malvin padanya

"apa orang tuamu tidak takut kamu tidak bahagia, kenapa mereka asal menikahkan kamu" marah Miska Kali ini. " Tenang lah mis,,aku tak apa- apa"kata Mirella sambil merekas tangan Miska. "sebenarnya kamu anak kandung mereka atau tidak sih, kenapa dari Kita kecil mereka selalu saja seenaknya padamu, sekarang mereka main nikahkan kamu aja, gimana kalau Daniel bukan orang yang baik, apa mereka tidak mikir" kata Miska lagi. " tapi ternyata Daniel memang orang yang baik kan?" goda Mirella pada Miska.

"lalu....bagaimana dengan kisah Mirella dengan Daniel?" Tanya Miska kembali.

Deg....

pertanyaan Miska melemparkannya pada ingatan kebersamaan dirinya dengan Daniel Selama ini. mereka banyak menghabiskan waktu bersama, berlibur bersama, bahkan Daniel sengaja membeli rumah yang dekat rumah sakit untuk dirinya juga

Chapitre suivant