"keluarga Atmodjo dan tentu saja Diningrat," jawab Tomas.
"Mereka semua menyerah…" untung barga menjatuhkan lembaran di tangannya tak percaya dengan apa yang dia dengar.
***
"kamu membawakan apa untukku?" lelaki bermata biru baru saja di bawa petugas untuk duduk pada sebuah ruang sempit dengan kaca dan tralis besi yang membatasi dirinya dengan pengunjung di depannya.
"Tentu saja apa yang anda inginkan Tuan," pemuda itu berkata dengan suara rendah. si rambut platinum mengeluarkan lembar terakhir dari bendelan berkas yang terselip dalam map yang menyelinap pada tas hitam yang dia bawa.
Kertas dengan materai tertempel di sana. Nama Untung Barga dengan coretan persetujuannya untuk menjual saham Tarantula.
lelaki mata biru yang jarang tersenyum itu memiringkan bibirnya. dia menampilkan senyum samar meskipun senyuman itu tak sampai membuat lesung pipinya terlihat tatapannya memberi makna dia puas atas kinerja seseorang yang ada di hadapannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com