"Biar saya yang meletakkan bunga Anda," Aruna memperhatikan cara Juan bicara. Menyodorkan tangannya, meminta buket bunga. Juan tampak lebih sopan dari dirinya yang dulu.
"Aku ingin melakukannya sendiri, beritahu suamiku. Aku ingin melihatnya lebih dekat," teguh Aruna. Dia tahu suaminya melarangnya dan itulah yang mendorong Aruna untuk mendekat.
Dunia di seputarnya kian tak menentu, insting menuntut sang pemilik untuk waspada terhadap segala hal.
"Tunggu sebentar," bahkan sopannya Juan tidak begitu membuatnya suka. Tapi Aruna seolah tak memiliki kendali apa pun, dia hanya bisa menamati bagai mana Juan datang pada suaminya dan terlihat dua lelaki yang berdiri tegap itu saling berbicara. Sejalan kemudian mata biru menyoroti keberadaannya.
'Hendra tengah menilai,' memberi tahu diri sendiri Aruna lekas menarik bibir. dia ingin terlihat biasa, untuk itu ia menyajikan senyum mengantung. Sesuatu yang sebenarnya tidak ada dalam hatinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com