"Mama..", Juan memanggil ibunya. Matahari sudah naik namun perempuan tersebut terlihat masih tertidur lelap. Sang putra menyentuh dahinya. Ada rasa panas di sana. Pertanda sang ibu tidak baik-baik saja, menjadikan pemuda itu bergegas mengambil langkah menuju ke lantai bawah, dia mencari pertolongan.
Hari ini rumah induk tertangkap lebih ramai dari biasanya. Ruang tengah yang mirip ballroom dengan berbagai ornamen termasuk kursi kulit italy sedang di duduki orang-orang asing. Mereka membawa kamera, microphone, lighting, tripod bahkan clapper board [1].
Lavalier microphone juga terpasang pada dia yang terlihat lebih modis dari yang lainnya. Wajah perempuan yang tengah dirias tersebut terlihat sama sekali tidak asing. Juan sepertinya agak lupa bahwa perempuan yang detik ini mengenakan setelan blazer putih dengan celana kain yang sama putihnya ialah Tania.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com