webnovel

IV-157. Gadis Perhitungan

"kenapa kamu membawaku kemarin?" malam yang gelap telah berubah menjadi semburat merah pada ufuk timur.

Perempuan yang duduk di kursi penumpang detik ini tengah terpana, ia melepas sabuk pengaman pada bahunya. terdorong oleh rasa penasaran, ia membuka pintu mobil. Kakinya telah menyentuh pasir pantai. Matanya menyapu cakrawala yang memerah.

dia bertanya sekali lagi kepada pria yang membawanya ke tempat ini. "kenapa kita mendatangi tempat ini? ".

turun dari mobil, seperti yang dilakukan sang gadis, lelaki tersebut hanya tersenyum. menyapu cakrawala merah di atas lautan tanpa batas. "aku menemukan tempat ini, usai menyelesaikan misi evakuasi, aku mengingat keluh kesahmu ketika kita berkendara menuju pantai seberang," pria itu mengalihkan pandangan, hamparan lautan ia tanggalkan, memilih menatap gadis yang memiliki rambut hitam panjang hingga menyentuh pinggul.

Matanya tak usai membuat pengamatan terhadap si dia yang berdiri di depan kap mobil.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant