webnovel

IV-152. Kesulitan Nafas

Gadis berambut panjang hingga ke pinggang tersebut tengah menutup pintu rumahnya perlahan-lahan tatkala lelaki yang berdiri menungguinya kini berjalan dan membuka pintu mobil biru metalik miliknya.

"aku tidak yakin kamu mau pergi bersamaku malam ini," dia tersenyum manis dan anehnya kihrani merasa senyum itu janggal alih-alih menyenangkan.

"apa yang ada di kepalamu?!"

"jangan marah dulu, aku masih prolog," perempuan yang sedang kesusahan mengaitkan sabuk pengaman ini sempat memutar bola matanya. Dan pria di kursi pengemudi menirukan gerakan mata tersebut sembari mengusir telapak tangan yang terlihat banyak berusaha namun hasilnya kosong.

Vian menerbangkan bunyi 'klik' selepas usai berhasil menekan sabuk pengaman.

"kita akan ke mana,"

"sudah aku bilang terbang ke bulan,"

"Vian!!"

"Bomb!!" balas vian sama kerasnya, "Hus.. jangan rewel nanti kamu lihat sendiri,"

***

"Hendra.."

"hemm.."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant