Aruna terbatuk-batuk dan berusaha menepuk, mencakar sekuat dan sekeras ia bisa supaya terlepas dari Rey. Kenyataannya itu tidak mudah. Hingga perempuan ini menyadari kaca mobil yang hancur di sampingnya masih menyisakan lempengan kaca menggantung. Aruna berusaha meraihnya, memanfaatkan tangannya yang mungil dan halus.
Mengabaikan telapak tangan tertancap serpihan kaca-Aruna terluka akibat tindakannya mencabuti lepengan pecahan kaca-berusaha menancapkan secara berulang-ulang benda runcing nan tajam pada lengan lelaki yang tengah mengapit lehernya.
Darah dari lengan pria yang berusaha mencekik leher Aruna sebagian terciprat ke wajah sang perempuan. Dia menutup matanya. Mengabaikan segala kengerian.
Aruna tiada henti menghentak, menancapkan serpihan-serpihan kaca sekuat tenaga. berusaha membebaskan diri. Sampai Rey kewalahan dan merenggangkan jeratan tangannya di leher Aruna.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com