webnovel

IV-125. Tidak Ada Harapan

"Jangan melihatku seperti itu," sekali lagi, Aruna memprotes Kihrani yang memandangnya dengan canggung, selepas nonanya mengumpulkan helai rambutnya dan membuat ikatan ke atas sehingga leher perempuan itu tersibak, "Saat kau menikah nanti, kau akan mengerti bagaimana pria kadang kehilangan kendali terhadap dirinya sendiri saat mereka menginginkan mu," dia melirik gadis yang juga mengikat rambut panjangnya, "Walaupun bekasnya terlihat mengerikan, tapi sebenarnya kita pun menikmatinya." dan ajudan tersebut sekedar tersenyum, lalu kembali merangkai bunga ke dalam vas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant