webnovel

III-211. Saudara Sepupu

"Oh.  Anda ingin hadiah tambahan? Saya bisa meminta yang di panggung menyanyikan lagu yang anda sukai," Gesang lagi-lagi berusaha membuat suasana jenaka. 

"Ananta.. atau pangky.  Mungkin pay dulu yang berkenalan dengan anda," 

"Kakak.. mudurlah kak," ada gelagat berbahaya tercium Gesang. Suara gesang berbisik pada telinga kakaknya.

Dua pria yang sebenarnya sangat erat ikatan saudaranya tengah beradu mata. lekat mereka menatap. Kontur wajah yang sama cara menatap yang hampir serupa, hanya berbeda pada warna matanya. Jika Gibran hitam pekat di tengah-tengah warna putih. Mahendra tentu dengan warna birunya yang sangat asing tersebut.

"Hendra.. bukan begini caranya." Bisik Surya mereda.

"Selamat malam semua.." ini suara pembawa acara Byan dan Ayu, dua orang pembawa acara kawakan yang malang melintang di berbagai acara talkshow.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant