Tangan terangkat ke udara, Kiki jengkel setengah mati, dan, "PLAK!!" muka Vian bertemu sesuatu yang menjijikkan, bahkan bibirnya mengecup dasar permukaan sendal jepit rumahan yang di beli di pasar tanah Abang.
"Perempuan GILAAAA!!" Vian meledak, dia marah besar, lelaki tersebut meraih tangan Kiki kemudian digenggam erat hingga sendal Kiki jatuh ke dasar mobil.
Tangan lain Kiki yang berusaha mengayun berniat memukul kepala Vian, langsung ditangkap lelaki kurus berhidung mancung tersebut. Pria jangkung ini mendapati dua pergelangan tangan Kiki berada di dalam genggamannya.
Kiki gadis pantang menyerah. Semua orang mengetahui itu, kecuali Vian. Jadi ketika kedua tangannya terkunci, "lepaskan aku!" gadis ini berteriak sambil menjauhkan kepalanya kemudian kepala tersebut berayun membentur kening Vian dengan kekuatan penuh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com