webnovel

III-138. Deretan Pesan 'Si Pemarah'

Di malam yang menyajikan hujan lebat. Leo kini mendapati dirinya tidur di lantai dengan alas karpet tebal, selimut serta bantal nyaman. Akan tetapi tak bisa tidur sama sekali, setia mengamati Tom yang tengah menggigil belum ada baju ganti. Terlebih Tom berusaha membuka lukanya sendiri.

"Thom aku bisa membantumu," Thomas hampir tak mendengar kata-kata Leo, lelaki ini terlalu fokus pada gulungan perban setengah basah di balik celananya. Thom kelihatan tengah kesulitan, terutama ketika ingin memeriksa lukanya di bagian lebih atas. Bibir Thom semakin lama semakin pucat, wajahnya juga. Leo bangkit berusaha untuk mendekat berharap Thom mau menerima bantuannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant