webnovel

III-120. Keluh Kesah

"Minggir dari hadapanku atau perjanjian kita selama dua bulan usai hari ini!" mata coklat itu semburat merah menghunjamkan ancaman.

Lelakinya hanya bisa pasrah, menutup mata sejenak, sebelum akhirnya merelakannya lolos, mendorong salah satu sisi bahu suaminya untuk kembali duduk di tempat semula. Berniat meluncurkan kalimat demi kalimat dugaan atas tragedi yang terjadi.

Sebelum kembali pada kursinya, Hendra sempat menamati keberadaan Susi. Air muka kecewa terlihat jelas di wajahnya. Susi tak mencegah Aruna, malah mengantarkannya menemui tamu yang seharusnya tidak diketahui istrinya.

Aruna melirik keberadaan Anna, perempuan tersebut segera menghentikan percakapannya dengan kedua penyidik kepolisian.

Sebagai rasa kekecewaannya Mahendra tak lagi duduk di tempat yang sama. Dia mengamati istrinya dengan duduk di kursi lebih jauh.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant