"Siapa lampir??" Susi penasaran.
"Nona Nana -lah," jawab Tika santai.
"APA???" serentak Aruna dan Susi syok.
"Apa kau gila?! Kembalikan!" Gertak Susi pada Tika.
"Nggak! Nggak mau!" Tika berusaha menutupi hasil curiannya di belakang punggung.
"Yang seperti gini nggak bagus Tika, kalau sampai ketahuan bagaimana?" Aruna mengerutkan dahinya.
"Saya rias dulu nona Aruna, setelah itu aku janji akan ku kembalikan," Aruna tidak bergeming mendengar permintaan Tika, "Ayolah nona, aku sudah sejauh ini mencari make up."
.
Ketiga perempuan tersebut akhirnya setuju mengembalikan makeup, Aruna bahkan ikut-ikutan berjaga dari kejauhan membantu Tika dan Susi yang sedang beraksi, kembali memasuki kamar Nana.
Telepon berdering untuk Tika, ketika Aruna menemukan Nana berjalan ke Arahnya. "Kak Nana mau kemana,"
"Apa kita Akrab?" Balas Nana.
-Sial,- umpat Aruna dalam hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com